Aku bukan tipe orang yang bersaing,
Bukan pejuang medali, bukan penakluk singgasana.
Di medan pertempuran, aku takkan mengacungkan pedang,
Di arena adu pandai, aku takkan menebar jebakan.
Percayalah, jika kau menang dariku, kau takkan mendapatkan apa-apa.
Bukan harta benda, bukan tahta, bukan pujian yang merdu.
Hanya sebuah kemenangan kosong, tanpa makna dan arti,
Karena aku takkan pernah merasa kalah, takkan pernah merasa terluka.
Jika aku kalah darimu, aku takkan kehilangan apa-apa.
Bukan mimpi, bukan harapan, bukan cinta yang terpendam.
Hanya sebuah kekalahan yang tak berbekas, tak bermakna,
Karena aku takkan pernah merasa terpuruk, takkan pernah merasa terlupakan.
Jiwaku memiliki mekanisme rela,
Menyerap embun pagi, menyapa mentari senja.
Kedamaian di dalam perbedaan adalah hal yang selalu kujaga,
Menjalin benang kasih, menenun kain harmoni.
Andai kata pun hidup ini adalah lomba dan aku menang,
Kau tahu di dalam lubuk hatiku, aku ingin kau juga.
Menikmati kemenangan bersama, berbagi kebahagiaan,
Karena aku percaya, cinta sejati tak mengenal batas dan tak terikat oleh kompetisi.
Aku bukan tipe orang yang bersaing,
Aku adalah pencari damai, penebar kasih sayang.
Aku percaya, kebahagiaan sejati tercipta dari persatuan,
Bukan dari perpecahan, bukan dari pertikaian yang tak berujung.
Kendal, 18/09/2024
Afid Alfian A.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H