Mohon tunggu...
Afid Alfian Azzuhuri
Afid Alfian Azzuhuri Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - seorang pelajar - penikmat sastra - suka menulis- pendengar musik berbagai genre - masih manusia

Afid Alfian A | Kendal, Jateng 🏠. | 19 Des 🎂. | Sagitarius♐. | Bocah SMA yang suka mencoba banyak hal | Tolong bantu suport blog saya dengan like, share, dan komen disetiap tulisan-tulisan saya🙏 | ........

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Cerbung: Bab 4 Rahasia Hutan Terlarang.

14 September 2024   05:25 Diperbarui: 14 September 2024   05:27 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://fantasyartdesign.com/

Anak-anak SD itu, bersama Pak Adi, kembali ke desa dengan rasa lega dan syukur.  Mereka telah menyelamatkan Pak Adi dari hutan terlarang,  dan mereka berhasil keluar dari hutan itu dengan selamat.  Namun,  petualangan mereka di hutan terlarang belum berakhir.

Sejak kejadian itu,  anak-anak SD itu selalu penasaran dengan hutan terlarang.  Mereka ingin tahu apa rahasia yang tersembunyi di balik hutan itu.  Mereka ingin tahu mengapa hutan itu disebut "terlarang".  Mereka ingin tahu apa yang membuat orang-orang takut untuk memasuki hutan itu.

 

"Menurut kalian,  kenapa hutan ini disebut 'terlarang'?"  tanya Rara,  suatu sore,  ketika mereka berkumpul di rumah Beni.

 

"Mungkin karena di hutan itu ada binatang buas,"  kata Dito.  "Atau mungkin ada hantu."

 

"Aku pernah mendengar cerita dari nenek,"  kata Maya.  "Katanya,  dulu di hutan ini ada kerajaan yang sangat besar.  Kerajaan itu punah karena dihancurkan oleh suatu bencana.  Dan arwah-arwah dari kerajaan itu masih bergentayangan di hutan ini."

 

"Wah,  seram!"  kata Tika.  "Tapi,  aku penasaran.  Aku ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi di hutan ini."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun