"Oke," kata Tika. "Kita akan kembali ke hutan itu. Tapi, kita harus berhati-hati. Kita harus selalu bersama. Kita harus saling menjaga."
Anak-anak SD itu pun memutuskan untuk kembali ke hutan terlarang. Mereka ingin mencari tahu rahasia yang tersembunyi di balik hutan itu. Mereka ingin mencari tahu mengapa hutan itu disebut "terlarang". Mereka ingin mencari tahu apa yang membuat orang-orang takut untuk memasuki hutan itu.
Mereka kembali ke hutan terlarang dengan tekad bulat. Mereka membawa perbekalan yang cukup. Mereka membawa peta. Mereka membawa kompas. Mereka membawa senter. Mereka membawa pisau. Mereka membawa alat komunikasi. Mereka siap menghadapi segala kemungkinan.
Mereka berjalan mengikuti jejak kaki mereka yang dulu. Mereka melewati sungai kecil yang mereka temui sebelumnya. Mereka melewati tebing tinggi yang mereka panjat sebelumnya. Mereka melewati pohon besar yang mereka lihat sebelumnya.
Mereka berjalan dengan hati-hati. Mereka memperhatikan setiap detail di sekitar mereka. Mereka mencari petunjuk tentang rahasia hutan terlarang.
Mereka menemukan beberapa benda aneh di hutan itu. Mereka menemukan sebuah batu besar yang bertuliskan huruf-huruf yang tidak dikenal. Mereka menemukan sebuah gua kecil yang tersembunyi di balik semak-semak. Mereka menemukan sebuah pohon yang batangnya dipenuhi dengan ukiran-ukiran aneh.