Di balik dinding batin, terkurung jiwa
Jeruji pikiran, mencengkram erat, tak berdaya
Bayangan kelam, menghantui setiap sudut hati
Menghujam kalbu, dengan duri tajam, tak henti
Dinding beton, menjulang tinggi, membatasi ruang
Memisahkan dunia luar, dengan lautan kesunyian
Jeruji besi, terjalin erat, mengurung asa
Menghilangkan harapan, menenggelamkan jiwa dalam nestapa
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!