Mohon tunggu...
Afid Alfian Azzuhuri
Afid Alfian Azzuhuri Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - seorang pelajar - penikmat sastra - suka menulis- pendengar musik berbagai genre - masih manusia

Afid Alfian A | Kendal, Jateng 🏠. | 19 Des 🎂. | Sagitarius♐. | Bocah SMA yang suka mencoba banyak hal | Tolong bantu suport blog saya dengan like, share, dan komen disetiap tulisan-tulisan saya🙏 | ........

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Ukiran Hati

5 Agustus 2024   07:07 Diperbarui: 5 Agustus 2024   07:18 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
instagram.com/ac_fashion07

Di relung hati, terukir nama,

Sebuah cinta yang tak terlupa,

Seperti ukiran di batu, abadi dan teguh,

Kala asmara menyapa jiwa,

Perasaan terukir, tak tergoyahkan.

 

Seperti embun pagi, lembut dan suci,

Cinta itu menyapa, tulus dan murni,

Membuat hati bergetar, jiwa bernyanyi,

Takkan pernah pudar, takkan pernah sirna,

Walau badai menerpa, tetaplah berbinar.

 

Kala rindu menyapa, hati bergetar,

Ingin kembali, ke masa berbunga,

Saat tatapan bertemu, hati berdebar,

Namun waktu berlalu, tak dapat diputar,

Cinta yang terukir, tetaplah bergema.

 

Walau luka menggores, takkan terlupakan,

Cinta yang terukir, tetaplah bertahta,

Di relung hati, terukir nama,

Sebuah cinta yang tak terlupa, selamanya.

 

Seperti pohon yang kokoh, berdiri tegak,

Akarnya mencengkeram, tak tergoyahkan,

Begitulah cinta seorang wanita,

Terukir dalam jiwa, takkan pernah berubah.

 

Walau dunia berputar, tak terhenti,

Cinta yang terukir, tetaplah bersemi,

Menjadi sumber kekuatan, sumber inspirasi,

Sebuah bukti abadi, tentang cinta yang tak terlupakan.

 

Di relung hati, terukir nama,

Sebuah cinta yang tak terlupa,

Sebuah bukti abadi, tentang cinta yang tak tergoyahkan,

Sebuah kisah yang akan terus diceritakan.

Afid Alfian A

Kendal, 05/08/2024.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun