Di senja nan syahdu, terpancarlah aura dewata,
Seolah Dewi Sri menebarkan aroma wangi bak kala semi.
Melati suci bermekaran, harumnya membelai jiwa,
Bulan purnama bersinar, memancarkan cahaya suci, bak Chandra kala.
Wanita ayu, bak Apsari, setia menjaga hati,
Tatapannya bagai bintang, berbinar di kala malam,
Seperti Padma tertidur, menanti Surya,
Menyentuh jiwa dengan cinta, yang lestari abadi.
Cinta sejati terlahir, dalam melodi suci,
Menghidupkan kembali jiwa, dalam sunyi nan hening.
Cahyamu menerangi malam, membangkitkan semangat,
Menjadi bunga hati, yang tak pernah layu dan pudar, bak Padma nan abadi.
Mimpi-mimpi indah, melayang di angkasa,
Terbang bebas tanpa batas, menjelajahi alam raya, bak Garuda.
Menembus batas, menuju kebahagiaan,
Manisnya senyummu, menenangkan jiwa, bak Madu Madhura.
Wanita manis, yang kucintai,
Cintamu bagai embun pagi, menyegarkan jiwa, bak Amrita.
Afid Alfian A
Kendal, 05/09/2024.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H