Mohon tunggu...
Afid Alfian Azzuhuri
Afid Alfian Azzuhuri Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - seorang pelajar - penikmat sastra - suka menulis- pendengar musik berbagai genre - masih manusia

Afid Alfian A | Kendal, Jateng 🏠. | 19 Des 🎂. | Sagitarius♐. | Bocah SMA yang suka mencoba banyak hal | Tolong bantu suport blog saya dengan like, share, dan komen disetiap tulisan-tulisan saya🙏 | ........

Selanjutnya

Tutup

Puisi

"Oalah", Mantra Ajaib

29 Juli 2024   10:10 Diperbarui: 29 Juli 2024   10:15 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pinterest.com/mkwebsitedesign/

Marah, api membara di dada,

Membara, membakar, menghancurkan.

Kata-kata tajam, menusuk, melukai,

Bergema, bergema, di ruang hampa.

 

Energi terbuang, sia-sia,

Menghilangkan ketenangan, menghancurkan jiwa.

"Oalah," bisik hati, pelan dan lembut,

Menarik napas dalam, melepaskan amarah.

 

"Oalah," sebuah mantra, sebuah jampi,

Menghentikan badai, meredakan api.

Menyadarkan diri, bahwa marah tak berbuah,

Hanya luka, hanya derita, yang tertinggal.

 

"Oalah," sebuah kata, sederhana, namun sakti,

Membuka mata, melihat kenyataan.

Bahwa hidup terlalu singkat, untuk dipenuhi amarah,

Terlalu indah, untuk disia-siakan dengan perih.

 

"Oalah," sebuah pilihan, sebuah jalan,

Memilih ketenangan, memilih damai.

Memilih untuk melepaskan, memilih untuk memaafkan,

Memilih untuk melanjutkan hidup, dengan hati yang lapang.

 

"Oalah," sebuah bisikan, sebuah doa,

Memohon kekuatan, untuk melepaskan beban.

Memohon ketenangan, untuk menemukan kedamaian,

Memohon kebijaksanaan, untuk menjalani hidup dengan tenang.

 

"Oalah," sebuah kata ajaib,

Menghilangkan amarah, menuntun ke bahagia.

Mengajarkan kita, untuk memilih damai,

Mengajarkan kita, untuk hidup dengan tenang.

Afid Alfian A

Kendal, 29/07/2024.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun