Di antara senja yang merona,
Tersembunyi rahasia yang terpatri dalam jiwa,
Aku berbohong padanya, dusta pun terucap,
Sejak pertama kita bertemu, hati terbelenggu rapat.
Mungkin takdir telah memintaku
Untuk menjalani hidup bersama dirinya,
Perempuan yang kucintai, namun terus terjebak
Dalam kepalsuan yang kian merayu.
Dalam pelukan hangatnya,
Aku terjebak dalam kebohongan yang menggelayut,
Hidupku terus terjerat dalam belenggu dusta,
Namun cintaku padanya tetap abadi, tak terganti.
Meski kata-kata palsu meluncur dari bibir,
Namun hatiku tetap setia pada cinta sejati,
Mungkin ini kehidupan yang tercipta bagiku,
Bersama perempuan yang kucintai, dalam kebohongan yang tersembunyi.
Aku sudah berbohong kepadanya semenjak pertama kali aku bertemu dengannya. Dan aku mungkin akan menghabiskan hidupku bersama perempuan yang aku cintai, dengan terus berbohong kepadanya.
Afid Alfian A
Kendal,25/07/2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H