Mohon tunggu...
Afid Alfian Azzuhuri
Afid Alfian Azzuhuri Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - seorang pelajar - penikmat sastra - suka menulis- pendengar musik berbagai genre - masih manusia

Afid Alfian A | Kendal, Jateng 🏠. | 19 Des 🎂. | Sagitarius♐. | Bocah SMA yang suka mencoba banyak hal | Tolong bantu suport blog saya dengan like, share, dan komen disetiap tulisan-tulisan saya🙏 | ........

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sutardji Calzoum Bahcri: Menari dalam Estetika Kata

9 Februari 2024   16:21 Diperbarui: 9 Februari 2024   16:35 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://images.app.goo.gl/5ycwxugoWdo4JPm69

Sutardji Calzoum Bachri, penjelmaan kata-kata,

Di belahan kata, ia menari dalam harmoni sastra,

Puisi menjadi tasbih yang diukir dengan gemintang,

Sosoknya, perwujudan keindahan dalam kalimat.

Kata-kata seperti butiran mutiara di bibirnya,

Menyulam makna dalam rindu dan kebisuan,

Seperti senja merayu matahari untuk terbenam,

Sutardji, penyair yang merenda khayal menjadi puisi.

Dalam angan, ia melangkah di antara kata-kata,

Seperti seorang pelukis menggoreskan warna di kanvas,

Setiap kalimat, sebuah lukisan jiwa yang terbuka,

Menggoda pemikiran, menyentuh hati yang merana.

Sutardji, purnama yang bersinar dalam dunia sastra,

Begitu dalam kisah-kisah yang diukirnya,

Ketika pena menari di atas kertas putih,

Sutardji, penyair yang membelai batin dengan puisi.

Dia menari dalam rimba kata-kata yang menjelma,

Dalam sunyi, ia menyuarakan kerinduan yang terpendam,

Sutardji Calzoum Bahcri, lelaki puisi yang mengalun,

Sebuah estetika bahasa yang abadi, tiada terhapus oleh waktu.

Di antara baris puisinya, Sutardji melukis dunia,

Seperti pelaut yang menjelajahi lautan kata,

Setiap bait, sebuah perjalanan ke dalam hati,

Mengukir jejak pemikiran, merangkai mimpi dan realita.

Sosoknya, tinta yang membasahi kanvas kosmos sastra,

Membangun jembatan antara bumi dan cakrawala kata,

Dalam irama puisi, terdengar denting kisah hidupnya,

Sutardji, pencerita yang memahat sejarah dengan kata.

Karya-karya Sutardji, melintasi batas waktu dan ruang,

Sebuah pesan yang melampaui zaman, abadi dalam keindahan,

Ketika pena berdansa, ia menari di atas relung jiwa,

Seakan menyuarakan rahasia yang terpendam dalam keheningan.

Dalam cangkang kata, Sutardji menciptakan alam imaji,

Sebuah dunia di mana kata-kata berkembang seperti bunga,

Mengalir seiring waktu, menghidupkan puisi menjadi nyata,

Sutardji Calzoum Bachri, penyair sejati, tetap hidup dalam bait-baitnya.

Kendal, 09/02/2024

Afid Alfian A.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun