Prestasi yang selama ini diraih tak pernah di apresiasi, orang tua seakan tak peduli, bahwa anak ini berjuang setiap hari.
Yahh mungkin karena prestasi itu tak seperti yang mereka harapan, tak memberi mereka kepuasan.
Hingga waktu pun tiba, remaja yang mati rasa tercipta, semua rasa hilang seketika, tak tau lagi apa itu bahagia, tak pernah lagi sedih melanda, menjadi robot didunia.
Robot terprogram tuk membuat bahagia orang sekitarnya, tuk memenuhi keinginan orang lain, tanpa harus peduli diri sendiri.
Sudahlah, cukup, aku ingin kembali menjadi manusia, yang bisa merasa, berjuang di setiap hal yang ingin kucoba.
Tolong sudah, jika memang tak bisa bantu diriku kembali hidupkan hatiku yang mati, jika memang tak bisa buat rasaku kembali, jangan kau larang ku berjuang sendiri.
Biarkan diriku kembali, aku rindu mempunyai mimpi-mimpi yang selalu berusaha kugapai, tanpa takut tak tercapai, itu rasa yang indah.
Mencoba banyak hal dan belajar, menikmati proses tiap detiknya, lewati hari demi hari tanpa merasa kecewa.
Good luck for me, semoga bisa menemukan rasa itu lagi, dan bisa pulihkan hari yang mati rasa ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H