Tengah malam terbangun, si kecil merengek harap perhatian
Pelukan sang ibu berusaha menenangkan, tuk buat si kecil diam
Peluk hangat penuh kasih sayang, tanpa pamrih walau kelelahan
Malam demi malam selalu terulang, hingga si kecil sungkan
Yaps karna umur bertambah si kecil malu terlihat lemah
Selalu bersikap tegar, seakan kuat hadapi cobaan
Mulai menyimpan semua sakit, takut, dan depresi dalam- dalam
Hanya menangis tanpa suara dalam kamar yang tertutup rapat, ditengah gelap malam
Hatinya tidak mati, bukan tak bisa merasa lagi, namun memang tak bisa ungkap isi hati
Bahkan pada ibunya, yang dulu selalu menggendong si kecil sepenuh hati
Namun hal itu seolah tak bisa terulang lagi.
Padahal dalam hati kecilnya, dia ingin punya sosok rumah, sosok tempat tuk dia pulang
Tuk dengarkan, tuk dirinya tunjukkan semua keadaan, yang menimpanya
Ingin dirinya telanjangi isi hati, tanpa takut ada yang mencaci
Namun apakah hal itu bisa terjadi lagi, keadaan tak seperti dulu lagi
Perih di hati hanya membusuk dalam diri
Air mata hanya keluar saat sendiri
Semua tersimpan rapi, tanpa ada satupun yang menyadari
Bahwa hati ini sudah terluka jutaan kali
Kuat selalu diri ini
Kendal, 05-04-2023
Afid Alfian A
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H