Waktu terus berjalan tak kenal lelah.
Jam terus berdetak, jarum jam berputar arah.
Diantara pagi, siang, sore, dan malam.
Diriku menobatkan malam sebagai masa favoritku.
Malam menjadi saksi saat diriku menangis sesengggukan.
Malam menjadi teman saat diriku menuangkan sebuah perasaan.
Malam tau diriku tak sekuat yang orang- orang pikirkan.
Malam tau diriku tak sebahagia yang keluargaku kira.
Malam tau diriku mempunyai hati yang begitu lara.
Malam tau diriku sudah lupa cara tersenyum.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!