Apakah kau telah menemukan yang lebih baik dariku, hingga perlahan semakin asing denganku.
Apakah kau sudah begitu sibuk dengannya, hingga tak sempat kabari diriku sekali saja.
Apakah kau masih memiliki rasa yang sama, atau malah telah hilang dan melupa.
Apakah diriku masih kau anggap ada, bukannya aku tak percaya namun ku hanya butuh kepastian saja.
Jujur saja setiap saat kau memenuhi pikirku tanpa sedetikpun jeda.
Apakah setiaku ini telah diterima orang yang tepat ya.....
Apakah rasaku padamu sama seperti rasamu padaku.
Apakah hanya diriku yang berjuang, hingga mungkin terlihat konyol dimata orang.
Ah sudahlah, aku gak peduli omongan orang yang berniat menjatuhkan, toh aku tak pernah menggangu dan menyakitinya.
Yang penting ku hanya ingin membuat orang- orang dekatku bahagia.
Membuat mereka semua merasa senang dan bersyukur ada aku di dekatnya.
Romo KH. Hasan Fauzi pernah ngendika "Jadilah manusia yang memanusiakan manusia".
Lagian aku percaya kok skenario tuhan pasti lebih indah dari para sutradara kondang.
Gak mungkin tho tuhan mempertemukan kita tanpa alasan, pasti ada sebuah pembelajaran.
Pembelajaran berharga bagi diriku, engkau, atau mungkin kita, ya mungkin kita jika memang,
Aku dan engkau memang jodoh yang sedang tuhan rencanakan atau malah kan dipisahkan.
Yaaa diriku mungkin munafik jika memang selalu berharap bahagia tapi siapa juga yang berharap sengsara, yang penting diriku kan berusaha 'tuk dia.
Kendal. Senin 18/04/2022.
Afid Alfian Azzuhuri.