Aku ingin bicara denganmu.
Ingin menjelaskan segalanya padamu.
Sayang hatiku gelisah dan sedih menunggu.
Pikirku bingung berpikir harus apa, agar kau maafkanku.
Sayang bukankah kau tau dirimulah satu- satunya cintaku.
Dirimulah kekasih hatiku yang kudamba 'tuk jadi istriku.
Bukankah bodoh diriku jika hanya mempermainkanmu.
Bukankah kejam diriku jika tega selingkuh darimu.
Bukankah kau tau diriku tak kan mampu melakukan semua itu.
Bukankah kau tau dirimu yang kuharap membangun rumah tangga denganku.
Maafkan diriku jika ada salah tapi kuharap kau tau bahwa ku tak bermaksud akan hal itu. Sampai nanti sayang, aku menunggumu tenang.