Indahnya jikalau bintang bisa kugapai dengan telapak tangan.
Jikalau bulan menyala terang menyoroti Sang pangeran.
Jikalau burung- burung berkicau mengiringi langkah pangeran dikala berjalan.
Jikalau Sang putri telah duduk menunggu di bangku taman.
Sungguh indahnya jikalau semua itu kenyataan.
Namun ternyata hal itu hanyalah khayalan.
Pangeran dan putri bersenda gurau hanyalah angan.
Walau memang itu adalah inginku yang membayang dalam pikiran.
Apakah mampu kita tetap bertahan.
tetap memperjuangan sebuah hubungan.
Dengan diri kita yang terpisah akan keadaan.
Dengan komunikasi hanya dengan sebuah chatan.
Apakah benar kita sama- sama berjuang.
Atau malah salah satu dari kita memang akan menghilang.
Bahkan menghilang tanpa bilang- bilang.
Karena seseorang telah menunggu 'tuk jadi tempat pulang.
Apakah benar kita sama- sama sedang berjuang atau malah kau berpikir hubungan ini hanya candaan sayang?. Ku harap curiga itu palsu.
Kendal, 5 April 2022.
Afid Alfian A.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H