Pernahkah kau merasa segan terhadap seseorang, hingga kau tak tau cara untuk memulai pembicaraan.
Pernahkah kau merasa canggung karena dia menyapamu duluan, hingga kau tak tau cara merespons.
Pernahkah kau merasa begitu cinta terhadap salah satu insan, hingga kau tak tau cara untuk mengungkapkan.
Pernahkah kau merasa senang akan suatu hal, hingga kau tak tau cara untuk menjelaskan.
Sungguh seganku pada dia.
Ketika awal bertemu ku bahkan tak berbicara.
Ketika awal bertemu ku mengangguk dan menggeleng saja.
Ketika sudah sedikit lama ku hanya bicara seperlunya.
Alangkah canggungnya.
Ketika dia menyapa dengan senyum indahnya.
Ketika dia mengajakku kembali latihan bersama.
Ketika dia memberiku sebotol minuman juga.
Alangkah ku mencintanya.
Ketika menatap wajah cantik dan lembutnya.
Ketika mendengar suara merdu mengajinya.
Ketika kumerasa rindu saat jauh darinya.
Alangkah senangnya.
Ketika bertemu denganya diberbagai acara lomba.
Ketika pertemuannya tak pernah disengaja.
Ketika bersama- sama kita juara.
Entah kenapa aku begitu senang menulis puisi ini, semoga bermanfaat bagi yang membaca.
Kendal, 15 Maret 2022.
Afid Alfian A.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H