TINTAKU DI LEMBARAN BARU.
Tujuan hidup berganti arah.
Setelah angan punah.
Terpaksa kuharus pasrah.
Dan hati tetap berusaha tabah.
Sadar dan sabar telah menenangkan jiwa.
Membuat segar kembali raga.
Karena pernah berlarut- larut dalam kecewa.
Sebab tidak bisa menerima.
Sekarang semangat sudah ku untuk pergi.
Keluar rumah utuk mendaki.
Mendaki angan yang tinggi.
Dengan perlahan dengan berhati- hati.
Agar terhindar dari lubang kekecewaan lagi.
Memang ku pernah kecewa akan apa keputusanmu, namun ku harus tetap menghargai dan ku sangat berterima kasih atas segalanya, semua itu sangat berarti.
Kendal, 09 Maret 2022.
Afid Alfian A.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H