Mohon tunggu...
Afib Rulyansah
Afib Rulyansah Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Dosen Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pemanfaatan AI dalam Pembelajaran: Pemberdayaan Guru SD di Kecamatan Yosowilangun Lumajang

23 September 2024   12:52 Diperbarui: 23 September 2024   12:55 341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kecamatan Yosowilangun, Lumajang — Di era digital seperti saat ini, kecerdasan buatan (AI) telah menjadi inovasi penting dalam berbagai sektor, termasuk pendidikan. Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di wilayah pedesaan, sebuah proyek pengabdian masyarakat yang dipimpin oleh Afib Rulyansah, M.Pd. dari PGSD Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya telah dilakukan di Kecamatan Yosowilangun, Lumajang. Proyek ini bertujuan untuk memberdayakan 20 guru sekolah dasar (SD) dalam penggunaan teknologi AI untuk mendukung pembelajaran yang lebih efektif.

Proyek ini tidak hanya melibatkan para guru, tetapi juga menginspirasi masyarakat dan siswa. Dengan memanfaatkan teknologi AI, para guru dibekali pengetahuan dan keterampilan praktis yang dapat langsung diaplikasikan di ruang kelas. Salah satu komponen utama proyek ini adalah serangkaian pelatihan intensif yang dirancang untuk meningkatkan pemahaman guru tentang AI, termasuk penggunaannya dalam mendukung proses pembelajaran.

Mengapa AI?

AI menjadi tren dalam dunia pendidikan karena potensinya untuk mendukung pembelajaran yang lebih personal. Dengan AI, guru dapat merancang strategi pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing siswa, mempercepat proses penilaian, dan memberikan umpan balik secara real-time. Sayangnya, di Indonesia, terutama di wilayah pedesaan seperti Yosowilangun, akses terhadap teknologi masih terbatas.

Di Kecamatan Yosowilangun, yang dikenal sebagai daerah pertanian, penggunaan teknologi masih tergolong minim. Oleh karena itu, proyek ini menjadi sangat relevan untuk mengatasi kesenjangan digital yang ada. Proyek yang dipimpin oleh Afib Rulyansah, M.Pd. ini berfokus pada pemberdayaan para guru agar dapat memanfaatkan AI untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah-sekolah dasar.

Pelatihan untuk Guru

Sebagai bagian dari proyek ini, sebanyak 20 guru dari berbagai sekolah dasar di Yosowilangun mengikuti pelatihan intensif. Salah satu tujuan utama dari pelatihan ini adalah memberikan pemahaman dasar tentang AI serta bagaimana mengintegrasikannya dalam pembelajaran sehari-hari. Alat-alat seperti Google AI dan Scratch menjadi fokus utama dalam pelatihan ini. Pelatihan dirancang secara praktis agar guru dapat langsung menerapkan pengetahuan baru mereka di kelas.

Sebelum pelatihan, sebagian besar guru merasa kurang percaya diri dalam menggunakan teknologi di kelas. Namun, setelah mengikuti pelatihan selama enam bulan, hasilnya sangat positif. Salah satu peserta, Arief Dwi Desmawan, S.Pd., seorang guru matematika, mengungkapkan bahwa pendekatan ini sangat membantu dalam meningkatkan keterlibatan siswa dalam pelajaran matematika. "Dengan Scratch, siswa lebih mudah memahami konsep-konsep matematika yang sulit melalui visualisasi yang menarik," ujarnya.

Hasil survei menunjukkan peningkatan signifikan pada tingkat kepercayaan diri para guru. Sebelum pelatihan, nilai kepercayaan diri rata-rata hanya 2,1 dari skala 5, namun setelah pelatihan, angka ini meningkat menjadi 4,3. Selain itu, para guru juga melaporkan peningkatan keterampilan digital mereka, yang memungkinkan mereka untuk lebih leluasa menggunakan teknologi di dalam kelas.

Dampak Positif pada Siswa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun