Mohon tunggu...
Afiatun Nurul Ilmi
Afiatun Nurul Ilmi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

hanya untuk menyalurkan hobi

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"The Forgotten Battle" Pertempuran dalam Tiga Sudut Pandang

12 Juni 2022   22:05 Diperbarui: 12 Juni 2022   22:20 1091
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

The Forgotten Battle arahan sutradara Matthijs van Heijningen Jr. ini merupakan film action dengan bersetting di momen-momen terakhir perang dunia ke-2 di lokasi pendudukan Jerman di kota Zealand Belanda yang mana pada tahun itu September 1944, Jerman sudah mulai terdesak dan sebagian besar pasukannya sudah mulai ditarik mundur dari Belgia dan Belanda sudah meminta bantuan. 

Jerman masih menguasai pelabuhan yang terletak di perbatasan antara Belgia dan Belanda pasukan sekutu membutuhkan lokasi itu untuk menyalurkan supaya amunisi pasukan mereka lewat sungai De Schelde agar mereka bisa terus mendesak pasukan Jerman ke wilayah Belanda. 

Pertempuran akan segera terjadi di lokasi itu. Cerita film berkembang lewat sudut pandang 3 orang anak muda yang terpaksa harus terlibat dalam peperangan dan pada suatu titik ketiga orang ini akan bertemu pada momen yang sama. Di kota Zealand di Belanda seorang wanita pekerja kantor walikota yang bernama Teuntje (Susan Radder) merasa sangat gembira mengetahui bahwa sebagian dari pasukan Jerman mulai ditarik mundur dari kotanya. 

Teuntje ikut bergabung bersama warga kota lainnya menyaksikan momen mundurnya pasukan penjajah mereka. Salah seorang dari warga seorang anak muda yang bernama Dirk (Ronald Kalter) mengabadikan momen bersejarah tersebut. Hal itu membuat seorang Perwira Nazi yang merasa harga dirinya terusik mendatangi dirinya dan merampas kamera Leica milik Dirk. Anak muda ini tidak terima dengan perlakuan perwira Jerman tadi. 

Dia kemudian mengambil batu dan melemparkannya ke sebuah truk tentara Nazi yang kemudian hendak lewat. Namun yang tak terduga lemparan batu itu terkena telak dan mengakibatkan kecelakaan yang menimbulkan korban 3 orang perwira Nazi. 

Dirk segera dikejar dan ditembaki namun anak muda itu kemudian berhasil lolos. Teunyje pun pulang ke rumah dan di sana ia menunggu dengan harap-harap cemas, sampai akhirnya orang ya tunggu pun datang yaitu Dirk pemuda yang tadi yang bikin gara-gara dengan tentara Nazi. Dirk ini ternyata adalah adiknya Teuntje.

Tokoh kedua adalah seorang anak muda Belanda yang menjadi simpatisan pasukan Nazi Jerman. Marinus (Gijs Blom) dikirim ke wilayah perbatasan Rusia untuk membantu pasukan Jerman melakukan invasi ke negara tersebut dan pada sebuah pertarungan di Narva dia terluka, meskipun pada akhirnya ia bisa membantu pasukannya dengan meledakan tank milik lawa. Dia pun kemudian menjalani perawatan dan di sana 

Marinus berkenalan dengan seorang Perwira Nazi yang mengalami nasib yang naas kedua kakinya harus diamputasi. Mereka berdua makin dekat dan terlibat percakapan tentang horor yang terjadi di pada masa peperangan itu perwira 

Nazi ini sudah menyadari bahwa orang itu hanyalah sia-sia. Manusia harus membantai sesama manusia dalam dorongan yang dia bilang sebagai nafsu setan. Rasa simpati kepada Marinus perwira yang berpangkat Letnan pertama itu 

kemudian memberikan rekomendasi agar marinus mendapatkan tugas untuk kerja di balik meja. Marinus mendapatkan penugasan itu ia dikirim untuk menjadi officer di markas pusat Nazi di sebuah kota kecil di Belanda. Kota tersebut tidak lain dan tidak bukan adalah kota Zealand. Setelah berhasil menolong Marinus, perwira Nazi itu pun mengakhiri hidupnya.

Tokoh ketiga adalah seorang pilot sekutu asal Inggris, seorang Perwira Muda yang bernama William Sinclair (Jamie Flatters). William ini adalah seorang pilot yang urakan dan sedikit songong. Dia sengaja  melakukan manuver yang beresiko dalam mengendarai pesawatnya. Pasukan sekutu hendak melakukan penyerangan besar-besaran di Anherm, Belanda untuk mengusir Jerman dari lokasi itu dan dikenal dengan operasi market Garden. 

Ayahnya William adalah Jenderal yang memberi komando terhadap pasukan udara tersebut. William ingin agar ia segera dikirim ke medan pertempuran, namun atasan dan juga ayahnya melihat William masih belum siap. 

Mereka menolaknya, namun kemudian William ini berbohong dia bilang sama komandannya bahwa ayahnya Sang Jenderal sudah memberi izin maka dari itu berangkatlah William dalam satuan pasukan tersebut menuju Anherm. 

Perjalanan dilalui dengan suasana yang optimis. Pasukan udara sekutu ini membawa sekitar 100-an pesawat untuk menuju Anherm dengan pemberhentian di perbatasan Belgia dan Belanda yang berada di seberang kota Zealand. 

Sampailah kemudian mereka di atas kota kecil itu namun kemudian mereka mendapatkan sambutan tembakan dari tentara Nazi beberapa pesawat terkena tembakan dan salah satunya adalah pesawatnya William. Ia erkena tembakan 

terluka tembakan itu juga telah merusak sayap kiri dari pesawat sehingga akhirnya pesawat pun tidak bisa dikontrol berbagai cara dilakukan namun akhirnya pesawat itu pun harus terjerembab meluncur menuju daratan pesawat tersebut kandas dan mendarat di sungai the Scheldt. Untuk menyelematkan dirinya ia bergabung dengan pasukan angkatan darat Kanada untuk memerangi Nazi.

Alur Film

Pada awal film, terkesan sangat lambat dan membosankan karena penonton dibuat bingung dengan arah dari film ini karena The Forgotten Battle ingin menggambarkan karakter ketiga tokoh tersebut. Uniknya, film ini menggambarkna tiga sudut pandang tiga pemeran utamanya.

Adegan Gore

Film perang ini memiliki banyak adegan gore yang tidak ada habisnya. Adegan di medan perang sangat kental pada film ini dan penonton yang memiliki fobia terhadap darah sangat tidak disarankan untuk menonton film ini.

Visual dan Sound

CGI dan special effect yang dipakai dalam film ini cukup mulus dan membuat penonton nyaman melihatnya. Berbicara tentang sound, film ini berhasil membuat penonton terhanyut dalam suasana kelam karena film ini memasukkan suara senjata, rintik hujan dan suara kendaraan perang yang ciamik.

 Sound Department dalam film ini patut diacungi jempol. Film action yang bisa ditonton di Netflix ini wajib ditonton bagi kamu para penikmat tontonan genre action ditambah dengan bumbu-bumbu peperangan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun