Film yang diangkat dari novel karya Taylor Adams ini berhasil memukau bagi para pecinta film thriller. No exit yang rilis pada tanggal 25 Februari 2022 ini cukup membuat tegang para penonton walau settingnya terbatas.Â
Damien Power berhasil mengelola latar yang tidak terlalu bervariatif dengan maksimal sehingga penonton tidak menjadi bosan. Peran yang dimainkan oleh para aktornya juga tidak bisa dikatakan buruk. Visual kekerasan sangat gamblang dan ciamik.
Sinopsis
Di awali dari Darby (Harvana Rose Liu) yang menjalani rehabilitasi di Sacramento karena ketergantungan pada obat-obatan. Dia dikirim oleh Devon (Lisa Zhang), kakaknya.Â
Darby baru berada di sana selama 11 hari. Lalu ia mendapat telepon dari iparnya bahwa Ibunya mengalami pendarahan otak. Darby menelepon Devon untuk menanyai kabar ibunya. Devon melarang Darby menengok.Â
Tengah malam Darby nekat kabur dan menjenguk ibunya. Darby nekat menggunakan mobil staff tanpa izin. Di tengah jalan, Darby beristirahat sejenak dan hujan turun dengan lebat dan ia tertidur.Â
Lalu ia terbangun setelah dibangunkan oleh polisi dan disarankan untuk beristirahat ke rest area. Darby di sini tentunya sangat ketakutan dan panik sebagai pengguna obat-obatan terlarang.
Ia memaksa untuk melanjutkan perjalanan. Darby pergi ke rest area karena semua akses ditutup. Setelah sampai, ia bertemu orang-orang yang sedang beristirahat.Â
Darby lalu menelepon Devon namun tidak ada sinyal. Seorang pria mengabarkan bahwa ia bisa mendapat sinyal di luar. Lalu ia keluar. Dia seperti mendengar suara teriakan.Â
Suara itu berasal dari van yang berisi anak kecil yang sedang terikat. Ia berusaha memfoto plat nomor mobil tersebut. Darby masuk karena ada orang yang datang.Â
Dalam ruangan itu ada 4 orang yang mungkin salah satu dari mereka adalah pemilik mobil van. Sambil badai reda, seorang pria mengajak mereka untuk bermain kartu sembari Darby memperhatikan raut wajah mereka. Darby bertanya dari mana mereka berasal.Â
Darby terkejut apa yang dikatakan Lars (David Rysdahl) dan curiga padanya. Darby mengirim pesan pada polisi tentang penculikan itu namun gagal. Darby keluar dan ingin menyelamatkan gadis kecil tersebut.Â
Darby melihat gelang yang menunjukkan bahwa gadis itu sedang dirawat. Lars masuk untuk menengok Jay (Mila Harris). Darby keluar dari van. Lars membuka pintu dan melihat jejak yang mengarah ke toilet. Darby ingin bercerita pada Ash (Danny Ramirez) apa yang terjadi, namun Lars tiba-tiba datang.
Setelah Lars pergi, Darby menceritakan penculikan tersebut kepada Ash. Ia menyuruh Darby untuk memancing Lars  untuk keluar ruangan. Ash punya waktu untuk memberi tahu Ed bahwa siapa yang telah menculik Jay.Â
Darby menuju mobil van dan melepas Jay. Jay mengatakan bahwa penculiknya adalah 2 orang lelaki. Darby dianiaya dengan kejam. Jay kabur ke dalam hutan.Â
Selama pencarian, Darby berusaha melarikan diri. Ed mendengar suara tembakan. Ash dan Lars kembali ke rest area. Darby dan Jay di dalam. Ed mengancam akan menembak bila Ash dan Lars masuk.Â
Ash membawa obat Jay. Ed (Dennis Haysbert) menawarkan kunci mobil ditukar dengan obat Jay. Lars menyiramkan bahan bakar untuk membakar rumah tersebut.
Adegan kekerasan yang mencekam
Seperti film thriller pada umumnya, No Exit menampilkan adegan kekerasan yang cukup membuat penonton was-was. Peran Darby yang berani mengambil risiko membuat siapapun yang menontonnya khawatir padanya. Sebab Darby seakan-akan menantang mala petaka untuk datang padanya.
Havana Rosie Liu menjadi daya tarik utama film ini karena perannya yang memukau. Peran aktor lain cukup mampu menyeimbangkan aksi Darby. Gelagat aktor-aktor lain yang awalnya tidak membuat penonton curiga menjadi sangat mengejutkan di akhir walau di awal-awal film tempo film terbilang cukup lambat dan sedikit membuat bosan. Plot yang tidak terduga diakhir cukup membayar rasa bosan di awal film.
Darby yang di pertengahan film mencoba untuk mendalami latar belakang masing-masing aktor untuk mengungkap siapa penculik Jay, membuat penonton seakan-akan terlibat di dalamnya dan ikut berpikir siapa dalang sesungguhnya dibalik penyanderaan ini.Â
Ditambah dengan ditemukannya obat-obatan yang Jay gunakan dalam masa perawatan membuat kasus ini makin pelik dan membuat siapapun yang menontonnya takut akan kondisi Jay.
Latar tempat yang dimanfaatkan dengan baik
Power berhasil memanfaatkan latar yang terbilang cukup sedikit untuk durasi film satu setengah jam. Pondok peristirahan yang dihadirkan sebagai latar cukup menggambarkan suasana kelam dan tegang ditambah dengan badai salju yang membuat ruang pergerakan aktor juga semakin terbatas.Â
Sudut-sudut pondok juga dimaksimalkan dengan baik untuk menambah variasi latar pada film. Mobil van yang terparkir di depan pondok juga dijadikan latar penculikan yang juga turut menambah keberagaman latar dalam film ini.
Ketegangan yang digambarkan dalam film serta shot-shot yang diambil oleh Power berhasil membuat jantung penonton berdebar walau terkesan sederhana karena hanya menampilkan 5 aktor dewasa dan 1 anak kecil dengan satu latar tempat.Â
Walau tak banyak aktor, setiap pemerannya berhasil beraksi dengan detail dan membawa penonton masuk ke dalam alur cerita. Kisah yang digambarkan dalam novelnya tervisualisasi dengan sangat apik oleh Damien Power.Â
Ketegangan yang diatur sedemikian rupa dengan tempo yang dibuat sutradaranya sangat disayangkan bila terlewat begitu saja.  Film thriller yang bisa ditonton di Disney+ ini wajib ditonton bagi  kamu yang menyukai tontonan misteri yang menggedor jantung.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H