Mohon tunggu...
Afiatun Nurul Ilmi
Afiatun Nurul Ilmi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

hanya untuk menyalurkan hobi

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Mengulik Sejarah Peradaban dan Seni Budaya Jawa di Museum Ullen Sentalu

10 April 2022   16:08 Diperbarui: 10 April 2022   16:10 801
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: dokumentasi pribadi

Yogyakarta, kota yang sangat istimewa ini memiliki julukan sebagai kota gudeg, kota wisata, kota pelajar, juga kental pula akan budaya dan tentunya banyak sarana wisata edukasi, salah satunya yaitu Museum Ullen sentalu. Lokasinya berada di lereng Gunung Merapi. Tepatnya di Jl. Boyong No. KM25, Kaliurang, Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Konsep Museum ini sangat apik. Dengan memadukan arsitektur Gothic ala Eropa dengan arsitektur tradisional Jawa serta taman yang dihiasi pahatan khas Jawa. Sehingga dari luar Museum tapak begitu megah.

Suasananya yang menyejukan, dan syahdu ditambah spot-spot foto yang aesthetic menambah kesan klasik yang menyugar. Yakin, deh kamu akan merasakan kemegahan dan keagungan dari keidentikan budaya Jawa yang tidak akan terlewatkan.

Sumber: dokumentasi pribadi
Sumber: dokumentasi pribadi

Kamu harus tahu nih, penamaan Ullen Sentalu sendiri merupakan singkatan loh...

Ullen Sentalu berasal dari bahasa Jawa yang bunyinya "Ulating blencong sejatine tataraning lumaku" artinya terang blencong (lampu yang digunakan saat pementasan wayang kulit) merupakan penuntun jalan hidup manusia. Maka dari itu, sesuai dengan maknanya Museum Ullen Sentalu berusaha mengulik sejarah peradaban seni dan budaya Jawa, sekaligus sebagai mediator komunikasi bagi generasi muda.

Awal mula berdirinya Museum ini dirintis dari keluarga Haryono pada tahun 1985 yang memang hanya untuk koleksi pribadi saja. Kemudian, pada tahun 1997 diresmikan menjadi Museum swasta dan dibuka untuk umum. Hingga kini, selain sumbangan dari keluarga Haryono, koleksi dari Museum Ullen Sentalu juga diperoleh dari hibah keluarga kerajaan Mataram.

Museum Ullen Sentalu menawarkan dua jenis tour yang bisa diikuti oleh wisatawan, yaitu tur Adiluhung Mataram dan tur Vorstenlanden.  Paket tour Adiluhung Mataram dengan tarif sebesar Rp. 50.000 per-orang yang berdurasi 40 menit. Pada tur ini, kamu akan dikisahkan tentang sejarah peradaban Kerajaan Mataram yang terpecah menjadi 4 keraton di Solo dan Yogyakarta, yaitu Kasunanan Surakarta, Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat, Kerajaan Mangkunegara, dan Kerajaan Pakualaman. Media informasi yang diceritakan pemandu dinarasikan melalui koleksi lukisan, foto, syair, dan batik. Kamu juga diajak berkenalan dengan para tokoh bangsawan Mataram dan memasuki kisah hidup mereka.

Sedangkan paket tour Vorstenlanden dengan tarif Rp. 100.000 per-orang yang berdurasi 60 menit. Dalam tur ini, kamu diajak untuk menelusuri sejarah kerajaan di Jawa, termasuk masa keemasan Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat dan Kasunanan Surakarta. Kamu juga bisa singgah di Esther Huis, yaitu rumah bergaya Indies yang menyimpan koleksi kebaya, batik, dan hiasan anting yang merupakan akulturasi dari tiga budaya, yakni Jawa, Belanda, dan Tionghoa. Kedua paket tour tersebut sudah difasilitasi dengan tour guide dengan jumlah kapasitas maksimal 20 orang per-grup.

Sayangnya, sebelum tur dimulai pemandu sudah mewanti-wanti pada wisatawan agar tidak mengambil foto atau merekam secara diam-diam di saat tur sedang berlangsung. Tapi, jangan khawatir, setelah tur selesai kamu sudah disediakan spot-spot foto yang menakjubkan di akhir kegiatan.

Mengunjungi Museum mungkin terdengar 'membosankan'. Namun, saya jamin kunjungan kamu ke Museum Ullen Sentalu akan jadi pengalaman menyenangkan sekaligus edukatif.

Apa saja sih, isi Museum Ullen Sentalu?  Berikut penjelasannya.

Ruang Selamat Datang

Sumber: dokumentasi pribadi
Sumber: dokumentasi pribadi

Ruangan ini berfungsi sebagai ruang tamu untuk menyambut pengunjung. Di dalam ruangan ini kamu akan menemukan dua arca Dewi Sri. Kondisi patung Dewi Kesuburan di tanah Jawa itu sudah tidak lagi utuh. Disini kamu juga bisa berswafoto, sembari menunggu antrean tour guide.

Ruang Seni Tari & Gamelan

Di ruangan ini, kamu dapat melihat lukisan-lukisan tarian Jawa. Ada juga sejumlah benda yang merupakan hibah dari Keraton Jogja. Diantaranya berupa seperangkat koleksi gamelan yang dihibahkan oleh pangeran dari Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat.

Gua Selo Giri

Ruangan ini menjadi ruang pameran lukisan tokoh-tokoh utama Keraton. Yaitu empat figur yang pernah memimpin Dinasti Mataram. Banyak 'fine art' dokumentasi tentang keempat tokoh tersebut di sini.

Ruang Syair atau Balai Sekar Kedaton

Di balai ini terdapat lima ruangan yang berdiri di atas kolam. Tiap ruangan kamu dapat melihat berbagai koleksi Keraton. Diantaranya terdapat syair, batik, juga album hidup GRAj Koes atau Timeke.

Salah satu ruangannya disebut dengan Bilik Syair Tineke. Di ruangan ini kamu akan menemukan syair-syair yang diciptakan oleh Putri Sunan Pakubuwono XI Surakarta.

Royal Room Ratu Mas

Dalam ruangan ini terdapat benda-benda yang erat kaitannya dengan Ratu Mas. Siapakah Ratu Mas? Beliau adalah permaisuri dari Sunan Pakubuwono X. Benda tersebut salah satunya, ada foto Ratu Mas bersama Sunan dan sang Putri.

Ruang Batik Vorstenlanden

Ruangan ini sebagai galeri koleksi batik milik Sunan Pakubuwono dan Sultan Hamangkubuwono. Di sini kamu dapat mengetahui nilai filosofi di balik corak batik yang berbeda-beda.

Ruang Batik Pesisiran

Di ruangan khusus ini kamu dapat melihat koleksi batik pesisiran. Kamu juga dapat menemukan sejumlah batik pekalongan dan bahan dasar kain batik. Dari bahan hingga pewarna yang digunakan.

Ruang Putri Dambaan

Dinamakan demikian karena ruangan ini berisikan foto-foto dan lukisan GRA Siti Nurul Koesoemawardhani, putri tunggal Mangkunegoro VII yang terkenal akan kecantikannya. Ruangan ini diresmikan sendiri oleh Gusti Nurul pada tahun 2002, tepat saat ulang tahunnya ke-81.

Sasana Sekar Buwana

Di tempat ini, berisikan koleksi lukisan raja-raja Mataram diantaranya ada yang beristri 20 dengan 19 anak, lukisan sakral tarian Bedhaya Ketwang, serta lukisan dan patung tata rias pengantin Yogyakarta.

Museum Ullen Sentalu bisa kamu kunjungi mulai dari hari Selasa hingga Jumat pukul 08.30-16.00 WIB. Dan pada hari Sabtu dan Minggu buka pukul 08.30-17.00 WIB. Khusus pada hari Senin Museum ini tutup.

Nah, Bagaimana? Sangat recommended bukan? Buat kamu, yang ingin berwisata sekaligus memperkaya pengetahuan sejarah peradaban dan seni budaya Jawa sangat cocok nih... Ajak keluarga atau teman-teman akan menjadi pilihan yang tepat. Akan menyenangkan dan terasa seperti private tour. Jangan lupa, masukan agenda wisata yang edukatif kamu ke Museum Ullen Sentalu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun