Yogyakarta, kota yang sangat istimewa ini memiliki julukan sebagai kota gudeg, kota wisata, kota pelajar, juga kental pula akan budaya dan tentunya banyak sarana wisata edukasi, salah satunya yaitu Museum Ullen sentalu. Lokasinya berada di lereng Gunung Merapi. Tepatnya di Jl. Boyong No. KM25, Kaliurang, Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Konsep Museum ini sangat apik. Dengan memadukan arsitektur Gothic ala Eropa dengan arsitektur tradisional Jawa serta taman yang dihiasi pahatan khas Jawa. Sehingga dari luar Museum tapak begitu megah.
Suasananya yang menyejukan, dan syahdu ditambah spot-spot foto yang aesthetic menambah kesan klasik yang menyugar. Yakin, deh kamu akan merasakan kemegahan dan keagungan dari keidentikan budaya Jawa yang tidak akan terlewatkan.
Kamu harus tahu nih, penamaan Ullen Sentalu sendiri merupakan singkatan loh...
Ullen Sentalu berasal dari bahasa Jawa yang bunyinya "Ulating blencong sejatine tataraning lumaku" artinya terang blencong (lampu yang digunakan saat pementasan wayang kulit) merupakan penuntun jalan hidup manusia. Maka dari itu, sesuai dengan maknanya Museum Ullen Sentalu berusaha mengulik sejarah peradaban seni dan budaya Jawa, sekaligus sebagai mediator komunikasi bagi generasi muda.
Awal mula berdirinya Museum ini dirintis dari keluarga Haryono pada tahun 1985 yang memang hanya untuk koleksi pribadi saja. Kemudian, pada tahun 1997 diresmikan menjadi Museum swasta dan dibuka untuk umum. Hingga kini, selain sumbangan dari keluarga Haryono, koleksi dari Museum Ullen Sentalu juga diperoleh dari hibah keluarga kerajaan Mataram.
Museum Ullen Sentalu menawarkan dua jenis tour yang bisa diikuti oleh wisatawan, yaitu tur Adiluhung Mataram dan tur Vorstenlanden. Â Paket tour Adiluhung Mataram dengan tarif sebesar Rp. 50.000 per-orang yang berdurasi 40 menit. Pada tur ini, kamu akan dikisahkan tentang sejarah peradaban Kerajaan Mataram yang terpecah menjadi 4 keraton di Solo dan Yogyakarta, yaitu Kasunanan Surakarta, Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat, Kerajaan Mangkunegara, dan Kerajaan Pakualaman. Media informasi yang diceritakan pemandu dinarasikan melalui koleksi lukisan, foto, syair, dan batik. Kamu juga diajak berkenalan dengan para tokoh bangsawan Mataram dan memasuki kisah hidup mereka.
Sedangkan paket tour Vorstenlanden dengan tarif Rp. 100.000 per-orang yang berdurasi 60 menit. Dalam tur ini, kamu diajak untuk menelusuri sejarah kerajaan di Jawa, termasuk masa keemasan Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat dan Kasunanan Surakarta. Kamu juga bisa singgah di Esther Huis, yaitu rumah bergaya Indies yang menyimpan koleksi kebaya, batik, dan hiasan anting yang merupakan akulturasi dari tiga budaya, yakni Jawa, Belanda, dan Tionghoa. Kedua paket tour tersebut sudah difasilitasi dengan tour guide dengan jumlah kapasitas maksimal 20 orang per-grup.
Sayangnya, sebelum tur dimulai pemandu sudah mewanti-wanti pada wisatawan agar tidak mengambil foto atau merekam secara diam-diam di saat tur sedang berlangsung. Tapi, jangan khawatir, setelah tur selesai kamu sudah disediakan spot-spot foto yang menakjubkan di akhir kegiatan.