Kegiatan ini merupakan pengolahan dari data yang telah dimasukan, kemudian akan menghasilkan suatu bentuk yang bermakna untuk dipahami individu.
- Keluaran (output)
Kegiatan ini merupakan distribusi informasi ke satu atau lebih pengguna.
Berdasarkan ketiga kegiatan tersebut, nantinya akan menghasilkan sebuah informasi yang dibutuhkan oleh organisasi untuk pengambilan keputusan, pengendalian operasional, pemecahan masalah, dan lainnya. Pada saat ini, sistem informasi difokuskan untuk berbasis komputer, yaitu agar menghasilkan sesuatu yang cepat, akurat, dan berkualitas. Sehingga dari itu, proses dalam pengambilan keputusan akan jauh lebih efektif. Akan tetapi, sistem informasi yang berbasisikan komputer tidak selalu terotomatisasi secara lengkap, sebab sistem ini melibatkan antara manusia dan mesin. Dimana manusia juga harus menyelesaikan tugasnya dan tugas lainnya diselesaikan oleh mesin. Berikut ini komponen dari sistem informasi:
- Hardware, yaitu berupa komputer, printer, dan jaringan.
- Software, yaitu berisi perintah tertulis mengenai aturan untuk memberikan perintah pada komputer dalam mengerjakan tugas.
- Data, yaitu bagian dasar informasi yang akan diproses untuk menghasilkan informasi.
- Orang, yaitu manusia yang terlibat, seperti operator dan pemimpin.
- Program aplikasi dan prosedur sistem.
Selanjutnya, kita akan memahami dan mempelajari materi mengenai Sistem Informasi Akuntansi (SIA). Sebelum membahas lebih lanjut, alangkah lebih baiknya kita harus mengetahui dasar mengenai organisasi dan struktur yang ada dalam Sistem Informasi Akuntansi.
Pertama, Akuntansi. Akuntansi merupakan pengetahuan yang mempelajari tentang perekayasaan berupa informasi keuangan kuantitatif terhadap suatu organisasi dengan penyampaiannya melalui laporan keuangan, dimana informasi laporan keuangan tersebut nantinya digunakan oleh pihak yang berkepentingan sebagai dasar untuk pengambilan keputusan ekonomik. Akuntansi juga diartikan sebagai sebuah seni pencatatan, penggolongan, dan pengikhtisaran terhadap suatu transaksi atau peristiwa keuangan. Akuntansi sangat berperan penting dalam lingkungan organisasi atau perusahaan, khususnya bisnis. Seluruh bidang apapun, baik ekonomi, politik, dan lainnya memiliki keterkaitan yang besar dengan sistem akuntansi. Peran akuntansi yang sangat utama adalah menghasilkan informasi keuangan yang berkualitas untuk dijadikan sumber pembuat keputusuan. Dengan adanya akuntansi, kita akan mendapatkan informasi atau keterangan yang tidak hanya berbentuk laporan keuangan, tetapi kita juga akan mendapatkan keterangan lainnya untuk mempermudah dalam pengambilan keputusan, serta sebagai peramalan untuk keuntungan yang akan dihasilkan.
SIA diartikan sebagai fungsi dasar dari sistem informasi fungsional, seperti sistem informasi keuangan, sistem informasi pemasaran, dan lainnya. Oleh sebab itu, sistem informasi akan memerlukan data keuangan yang ada pada SIA. Manfaat utama dari SIA adalah pengumpulan dan penyimpanan data berupa kegiatan dan transaksi, dimana data tersebut akan diolah menjadi sebuah informasi yang bernilai untuk proses pengambilan keputusan dan pengendalian terhadap harta organisasi.
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) diartikan sebagai seperangkat sistem yang bertugas untuk menghimpun, mencatat, dan mengubah data menjadi informasi yang bermanfaat untuk mendukung pengambilan keputusan. SIA juga dapat berupa susunan dari formulir, catatan, dan alat-alat, seperti komputer dan sarana komunikasi lainnnya, dimana dalam pengerjaannya menghasilkan sebuah informasi atau laporan yang berbentuk data keuangan yang diperlukan manajemen. Berdasarkan pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa SIA merupakan sistem berupa tulisan, formulir, dan keterangan untuk menghasilkan informasi keuangan yang dibutuhkan perusahaan. Adapun tiga sub sistem agar kinerja SIA dinilai efektif, yaitu:
- Sistem pengelolaan transaksi
- Sistem ini memfokuskan pada proses pengelolaan aktifitas harian.
- Sistem buku besar atau pelaporan keuangan
- Sistem ini membentuk informasi menjadi laporan keuangan.
- Sistem pelaporan manajemen
- Sistem ini membantu manajemen untuk menyajikan laporan keuangan untuk proses pengambilan keputusan.
SIA harus disusun sebaik mungkin agar dapat memberikan manfaat dan kegunaan oleh pihak yang berkepentingan atas SIA. Lalu, siapakah pengguna SIA? Diklasifikasikan bahwa pengguna SIA terdiri dari dua pihak, yaitu pihak internal dan pihak eksternal. Pengguna internal diartikan sebagai pengguna yang memakai SIA lebih khusus dan terperinci, yaitu pihak-pihak yang terlibat dalam perusahaan. Pihak tersebut dimulai dari pimpinan yang tinggi hingga ke pimpinan operasional. Pihak internal bertanggung jawab untuk mencapai tujuan spesifik pada setiap bidang operasi. Sedangkan, pelanggan (customer), pemasok (supplier), karyawan, pemegang saham, pemberi pinjaman, dan instansi pemerintah merupakan pihak-pihak yang termasuk ke dalam pihak eksternal.
Berikut ini 5 prinsip dasar mengenai Keandalan SIA yang dikemukakan oleh AICPA (American Intitute of Certified Public Accountants) yang dikenal sebagai "Five Trust Services Principles Framework" antara lain:
- Keamanan (security)