Pembinaan Sekolah Bijak Sampah SMPN 248 Jakarta oleh HPAI

HPAI (Himpunan Penggiat Adiwiyata Indonesia) bersama tim yang terdiri dari Kak Rosalia, Kak Budi, Kak Dani, Kak Ita, Kak Mimin, Kak Elisa, dan Kak Parni, mengadakan program pembinaan untuk mendukung SMPN 248 Jakarta dalam mengembangkan program Sekolah Adiwiyata Mandiri. Kegiatan ini bertujuan menjadikan SMPN 248 Jakarta sebagai percontohan sekolah yang peduli lingkungan dengan pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Melalui kolaborasi ini, HPAI membantu memperkuat sistem pengolahan sampah yang sudah berjalan, sembari melibatkan elemen sekolah lain untuk belajar bersama.

Dokumentasi Pembinaan

Sebagai bagian dari pembinaan, SMPN 248 Jakarta mengundang beberapa sekolah, seperti SMPN 45 Jakarta, SMPN 100 Jakarta, dan SMPN 264 Jakarta, untuk turut serta dalam kegiatan edukatif ini. Para peserta diajak untuk mengenal lebih dekat program unggulan SMPN 248, seperti pengolahan minyak jelantah menjadi produk bernilai, pengelolaan kompos dari sampah organik, serta pemanfaatan tanaman obat keluarga (TOGA) menjadi produk yang bermanfaat. Dengan konsep pembelajaran langsung di lapangan, peserta diajak berkeliling lingkungan sekolah untuk melihat secara langsung berbagai inisiatif bijak sampah yang telah diterapkan.

Dokumentasi Pembinaan

Selain itu, SMPN 248 Jakarta memberikan inspirasi kepada sekolah lain tentang bagaimana pengelolaan sampah dapat menjadi bagian integral dari budaya sekolah. Para siswa, guru, dan tamu undangan didorong untuk berkontribusi dalam menjaga lingkungan dengan cara yang kreatif dan inovatif. Tidak hanya itu, HPAI turut memberikan pelatihan dan motivasi kepada peserta agar mampu mengimplementasikan program serupa di sekolah masing-masing, sehingga tercipta jaringan sekolah bijak sampah di wilayah Jakarta.

Program ini menjadi tonggak awal menuju transformasi sekolah-sekolah di Jakarta untuk menjadi lebih peduli terhadap isu lingkungan. Dengan kolaborasi yang solid, pendampingan dari HPAI, serta antusiasme peserta, diharapkan sekolah-sekolah yang terlibat dapat mengikuti jejak SMPN 248 Jakarta dalam mewujudkan sekolah bijak sampah yang mandiri, inovatif, dan berdaya guna.