Dapat dikatakan bahwa standar kecantikan, selain memberikan privilege bagi perempuan yang terlibat di dalamnya, juga melibatkan konsep yang sifatnya sementara. Apa yang telah dibangun dalam sekejap dapat terguncang, baik karena ketidakmampuan perempuan memenuhi standar kecantikan yang diterapkan, maupun karena perubahan dalam definisi makna standar kecantikan itu sendiri. Dinamika ini memiliki potensi untuk mereposisi perempuan yang sebelumnya diakui sebagai memenuhi standar kecantikan tertentu pada momen sebelumnya. Ini mencerminkan ketidakpastian dan perubahan yang melekat dalam dunia kecantikan, memerlukan pemahaman yang lebih mendalam tentang nilai-nilai yang mendasarinya dan dampaknya pada kehidupan perempuan secara keseluruhan. Â
Justice : Dampak antara mengikuti dan tidak mengikuti Di realitas Aang Kecantikan Ini Â
Pembahasan dampak yang terjadi akan menjadi pertimbangan dalam melihat standar kecantikan terstruktur dalam masyarakat. Ketika seorang mengikuti standar kecantikan maka ketika berhasil akan mendapatkan pengakuan cantik dan reward berupa Beauty privilege akan tetapi jika masa atau momentum seseorang tersebut berakhir dan standar kecantikan berganti pula. Maka mereka yang ada di posisi tersebut akan terlupakan. Sedangkan bagi seseorang yang tidak berhasil dan terobsesi akan standar kecantikan maka mereka akan melakukan hal hal backstage yang tidak terekspos standar kecantikan yang sudah dijelaskan sebelumnya. Probabilitas Kecenderungan akan anxiety atau kecemasan di  mana ketika ego terlalu stres atau tertekan karena tidak mampu menyeimbangkan antara tuntutan id, realitas dan super ego yang dimiliki. Probabilitas kemungkinan yang terjadi adalah ketidakmampuan fisik dalam menghadapi tuntutan ini. Pada tingkatan ini akan membahayakan diri seorang perempuan karena tekanan yang besar. Bagi seseorang yang tidak mengikuti standar kecantikan mereka akan secara fisik dan mental memang tidak akan terjadi apa-apa. Namun akan terjadi apa-apa ketika lingkungan masyarakat terlalu menekan bagaimana standar kecantikan diterapkan. Serangan berupa bodyshaming, bullying, ancaman, pembedaan perlakuan akan terus menghantui. Pada akhirnya semua akan merasakan dampak kerugian dari standar kecantikan jika tidak ditanggapi dengan tepat.
Resolusi dan Penyelesaian Â
Lagu Pretty Hurts karya Beyonce merupakan bentuk kritik terhadap media menggunakan konsep male gaze dalam penyuntikan standar kecantikan kepada masyarakat. Hal ini adalah bentuk resistensi terhadap kebijakan atau "aturan standar kecantikan yang memihak" yang menimbulkan ketidakadilan yang dirasakan oleh perempuan yang merubah makna kebahagiaan sesungguhnya serta nilai diversitas kecantikan perempuan. Â Kritik dan resistensi serupa akan sangat diperlukan untuk menentang dan memperbaiki apa yang tidak sesuai jalanya, serta memberikan pertimbangan dalam pembentukan perspektif baru di dalamnya. Â
Secara keseluruhan, lagu ini menjadi bentuk respons terhadap dampak negatif dari standar kecantikan yang telah diakar dalam masyarakat, sekaligus mengangkat isu-isu kesehatan mental wanita dan tantangan patriarki. Beyonc dengan kuat menyampaikan pesan untuk lebih menerima diri dan bersikap defensif terhadap tekanan masyarakat yang cenderung menciptakan tuntutan yang merugikan. Melalui liriknya, ia mengajak pendengar untuk menolak norma kecantikan yang tidak realistis, menggugah kesadaran akan dampak negatifnya, dan mendorong penerimaan diri yang lebih kuat sebagai bentuk perlawanan terhadap norma-norma yang tidak sehat dan membebani.
Sebenarnya emansipatoris yang telah  dibawakan, karena adanya gap atau jarak antara harapan dan realita, baik dalam pengakuan diri sendiri hingga kampanye tentang isu ini sudah dapat dirasakan. Sehingga perasaan yang sama setiap individu perempuan akan menjadi perasaan kolektif sebagaimana fungsi emansipasi menyadarkan satu sama lain.  Menghindari backstage standar kecantikan yang tidak masuk akal, serata ikut mempromosikan dan merubah pandangan standar kecantikan yang lebih sehat dan positif. Â
Bentuk dari male gaze maupun female gaze merupakan hal naluriah atau insting manusia. Insting yang berlaku adalah bentuk adaptasi bagaimana seseorang bertahan dalam kehidupannya serta bagaimana seseorang memosisikan membangun konsep diri. Namun akan sangat berbahaya ketika konsep tersebut diselipkan kepentingan suatu kelompok maupun kepentingan politik. Hal inilah yang tidak bisa dihindari dominasi kepentingan akan tetap berjalan. Hal ini dapat dicegah dengan bagaimana kita sebagai individu memosisikan diri, membekali diri dengan edukasi yang positif serta menggunakan fungsi emansipasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H