Kita perlu pahami konsep yang disebut "redistribution" dan "repackaging" terkait tayangan TV ke media sosial.Â
Jika satu tayangan penuh program TV diunggah ke media sosial, misalnya ke Youtube, maka kita sebut hal itu sebagai "redistribution" atau mendistribusikan kembali tayangan TV ke media sosial. Sementara "repackaging" berarti meracik ulang tayangan TV untuk disebarluaskan ke media sosial.Â
Secara umum kegiatan "repackaging" dilakukan dengan memotong bagian-bagian pada tayangan TV menjadi konten baru. Hal ini bisa dilakukan cukup dengan mengidentifikasi unsur menarik dari sebuah tayangan tanpa menambahkan unsur lain.Â
Namun bisa juga "repackaging" dilakukan secara lebih kompleks ketimbang hanya memotong. Contoh paling sederhana adalah memotong dan menggabungkan bagian-bagian dari satu tayangan.Â
Misalnya, jika kita bicara sinetron, maka kita bisa ambil "kumpulan adegan romantis" dari sebuah sinetron yang diambil dari beberapa episode penayangan lalu digabungkan menjadi satu konten baru.Â
Dalam bahasan ini kita akan fokus pada langkah-langkah dasar melakukan "repackaging" dengan mengidentifikasi unsur-unsur pada program televisi.
Pertama, kita kenali dulu beberapa ragam program TV. Secara umum terbagi menjadi dua yaitu hiburan dan informasi.Â
Program hiburan akan terbagi lagi menjadi drama, musik, variety show, reality show, dan kuis. Sementara untuk program informasi. Jenis ini terbagi dalam program berita, Infotainment, talk show, dan beberapa ragam lainnya.
Selanjutnya, dari berbagai program itu, kita akan pilih beberapa ragam untuk mengidentifikasi unsur-unsurnya. Di sini kita akan coba lihat unsur-unsur dari program drama, termasuk di dalamnya sinetron serta program musik dan variety show.
Pada program drama, unsur-unsur pembentuknya terdiri dari "shot" sebagai unsur terkecil dan "scene" sebagai kumpulan dari beberapa "shot".Â