Mohon tunggu...
Affan Safani Adham
Affan Safani Adham Mohon Tunggu... Freelancer - Tinggal di Notoprajan 639 Yogyakarta

Pendidikan SMA

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mu'allimaat Yogyakarta Tanggap Bencana

9 November 2024   13:50 Diperbarui: 9 November 2024   13:59 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Sebanyak 1.200 siswi Madrasah Mu'allimaat Muhammadiyah Yogyakarta ikuti simulasi penanggulangan gempa bumi bertemakan "Perempuan Tangguh Tanggap Bencana" pada 7 November 2024 yang digelar di 17 asrama.
Kegiatan tersebut sangat relevan. Apalagi saat ini Indonesia tengah dibayang-bayangi dengan isu gempa megathrust, termasuk aneka bencana lainnya. Tentu, hal tersebut menjadi perhatian dan juga kewaspadaan bersama bilamana saat terjadi bencana tidak mengalami kegamangan.
Simulasi kebencanaan rutin diadakan setiap tahun di Madrasah Mu'allimaat Muhammadiyah Yogyakarta agar mitigasi bisa diperkuat untuk siswi di 17 asrama dengan lokasi tidak jauh dari pusat kegiatan belajar mengajar. Madrasah Mu'allimaat Muhammadiyah Yogyakarta menyiapkan siswi-siswinya untuk siap siaga terhadap bencana.
Pada kesempatan itu terlihat siswi Mu'allimaat pada berhamburan keluar dari asrama masing-masing setelah mendapat arahan atau instruksi dari relawan Lembaga Penanggulangan Bencana Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DIY dan instruktur pelatihan BPBD Kota Yogyakarta.
Siswi Mu'allimaat yang berlarian keluar sambil menutupi kepala dengan bantal untuk menyelamatkan diri merupakan simulasi penanggulangan bencana gempa bumi.
Dijelaskan Direktur Madrasah Mu'allimaat Muhammadiyah Yogyakarta, Unik Rasyidah, M.Pd, kegiatan tersebut diharapkan menjadi spirit siswi Mu'allimaat untuk tanggug, kuat, tabah dan tahan dalam menghadapi bencana. "Bencana tidak dapat diprediksi secara pasti," terang Unik.
Bagaimanapun, kata Unik, kata tangguh menunjukkan kita kuat dan tidak lemah. "Itu bisa te refleksikan oleh siswi Mu'allimaat yang tangguh, kuat, kokoh dan tidak lemah," kata Unik.
Bagi Unik, kata tangguh itu menjadi representasi dari kesiapsiagaan menghadapi situasi krusial. "Terutama bencana, yang tidak dapat diprediksi secara pasti temponya," kata Unik yang mengajak siswi Mu'allimaat untuk memanfaatkan kegiatan tersebut dengan sebaik-baiknya.
Diharapkan dengan tanggap akan menunjukkan kesiapsiagaan siswi Mu'allimaat dalam menghadapi situasi apapun untuk bisa siap dalam situasi dan kondisi apapun.
Kegiatan yang diadakan Madrasah Mu'allimaat Muhammadiyah Yogyakarta disambut baik Anang Masduki dari MDMC PWM DIY. "Adanya simulasi kebencanaan ini agar kita bisa menyiapkan mentap dan siap siaga," kata Anang Masduki.
Bagi Anang, mitigasi bencana sangat penting untuk meningkatkan pemahaman seputar kebencanaan kepada siswi Madrasah Mu'allimaat Muhammadiyah Yogyakarta. "Agar mereka paham apa yang harus dilakukan bila terjadi kebencanaan," papar Anang Masduki.
Pada kesempatan itu Anang juga mengajak siswi Madrasah Mu'allimaat Muhammadiyah Yogyakarta untuk melaksanakan simulasi mitigasi bencana dengan sebaik mungkin. "Sehingga para siswi diharapkan menjadi paham bagaimana mitigasi gempa yang baik dan benar, khususnya di lingkungan asrama," ungkap Anang Masduki.
Selalu pendamping penanggulangan kebencanaan BPBD Kota Yogyakarta, Ibnu Hajar mengatakan bahwa mitigasi bencana bukan sebatas tanggung jawab pemerintah. "Tapi juga warga masyarakat secara keseluruhan," kata Ibnu Hajar. (Affan Safani Adham)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun