Mohon tunggu...
affan muhammad rashad
affan muhammad rashad Mohon Tunggu... Administrasi - mahasiswa

saya adalah mahasiswa universitas indonesia

Selanjutnya

Tutup

Financial

subsidi bbm dihapus, bantuan langsung tunai jadi alternatif?

12 Desember 2024   15:23 Diperbarui: 12 Desember 2024   15:23 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Tantangan Implementasi

Penerapan skema BLT di Indonesia menghadapi beberapa tantangan yang memerlukan perhatian serius. Salah satunya adalah validitas data penerima manfaat. Ketidakakuratan data sering kali menyebabkan bantuan tidak tepat sasaran, yang berpotensi memunculkan konflik sosial di masyarakat. Selain itu, penghapusan subsidi BBM diperkirakan akan memicu inflasi akibat kenaikan harga bahan pokok dan biaya transportasi. Hal ini menuntut desain BLT yang mampu mengimbangi dampak ekonomi tersebut secara efektif. Tantangan lain adalah resistensi dari kelompok masyarakat menengah yang merasa dirugikan karena kehilangan subsidi tanpa memperoleh kompensasi langsung. Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah perlu melakukan sosialisasi intensif guna menjelaskan manfaat jangka panjang kebijakan ini dan membangun penerimaan publik yang lebih luas.

Dampak Jangka Panjang

Penghapusan subsidi BBM dapat menjadi katalis bagi masyarakat untuk beralih ke energi alternatif yang lebih ramah lingkungan. Dengan meningkatnya harga BBM akibat penghapusan subsidi, energi terbarukan seperti listrik dari panel surya, bioenergi, atau kendaraan listrik menjadi lebih kompetitif. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mendorong transisi energi melalui Rencana Umum Energi Nasional (RUEN), yang menargetkan 23% bauran energi berasal dari energi terbarukan pada 2025.

Pengurangan ketergantungan pada BBM juga dapat mengurangi emisi karbon, mendukung target Indonesia untuk mencapai net zero emission pada 2060. Dengan kebijakan pendukung seperti insentif untuk kendaraan listrik dan pembangunan infrastruktur energi terbarukan, masyarakat dapat lebih mudah beradaptasi dengan perubahan ini. Selain itu, pengalihan subsidi dapat digunakan untuk mempercepat pembangunan energi alternatif di wilayah terpencil, menciptakan dampak sosial dan ekonomi yang lebih luas.

Studi Kasus: Keberhasilan Negara Lain

Sejumlah negara telah sukses menerapkan kebijakan serupa. Contohnya adalah Iran, yang pada tahun 2010 menghapus subsidi energi dan menggantinya dengan skema transfer tunai kepada rumah tangga. Hasilnya, kebijakan ini berhasil mengurangi konsumsi energi secara signifikan dan membantu rumah tangga miskin menghadapi kenaikan harga.

Di Brasil, program "Bolsa Famlia" yang memberikan bantuan tunai bersyarat kepada keluarga miskin telah terbukti efektif dalam mengurangi kemiskinan ekstrem dan ketimpangan ekonomi. Meski bukan langsung terkait dengan subsidi BBM, program ini menunjukkan bahwa bantuan tunai dapat menjadi alat yang ampuh dalam melindungi kelompok rentan.

Saran Kebijakan

1. Peningkatan Akurasi Data  
Pemerintah harus memastikan DTKS diperbarui secara berkala dan melibatkan masyarakat dalam proses verifikasi untuk meningkatkan akurasi data penerima manfaat.

2. Kampanye Sosialisasi  
Program BLT perlu didukung dengan kampanye yang intensif untuk menjelaskan manfaat dan mekanisme kebijakan ini, guna mendapatkan dukungan publik yang lebih luas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun