Mohon tunggu...
Muhammad AffanInamullah
Muhammad AffanInamullah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar

communication science student

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perbedaan "Perlakuan" Pemberitaan Media Barat dalam Rusia vs Ukraina

27 Maret 2022   14:39 Diperbarui: 3 April 2022   21:16 882
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa itu Agenda Setting?

Agenda setting merupakan sebuah teori dari ilmu komunikasi khususnya terkait media massa. Teori ini dikemukakan oleh Maxwel McCombos dan Donald L. Shaw pada tahun 1968. Agenda setting berasumsi bahwa media memiliki kekuatan atau kemampuan memberikan isu untuk mempengaruhi agenda publik bahkan membentuk pola pikir audience yang mendapatkan informasinya. McCombs dan Shaw menyebutkan bahwa we judge as important what the media judge as important atau media massa memiliki kekuatan untuk mengubah masyarakat menilai suatu hal yang penting sesuai dengan apa yang media sampaikan, tentu saja berdasarkan persepektif media massa tersebut dalam menilainya.

McCombos dan Shaw tidak menganggap bahwa media massa sepenuhnya dengan sengaja mempengaruhi audience mereka untuk tujuan tertentu. Media massa dalam membuat berita dan menyampaikan informasi pastinya berpedoman dengan kaidah-kaidah jurnalistik yang berlaku. Akan tetapi mereka dapat memilih informasi yang ingin mereka sampaikan berdasarkan prinsip-prinsip jurnalisme mereka. Mereka menyuguhkan informasi sesuai dengan apa yang mereka anggap harus diketahui dan dipikirkan masyarakat. Sehingga masyarakat mendapatkan informasi yang layak untuk dikonsumsi dan didiskusikann di ranah publik.

Namun sayangnya yang dianggap penting oleh media-media Barat hanyalah perang yang terjadi di Ukraina. Bukan perang yang terjadi di Palestina, Yaman, Iraq, Iran, Afghanistan dan lain-lain karena berbagai kepentingan mereka. Serta nilai yang dipegang oleh jurnalis Barat sangat eropasentris dan rasis karena memiliki anggapan boleh perang di negera dunia ketiga, asal tidak di Eropa, boleh ada korban asal jangan orang kulit putih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun