Mohon tunggu...
amk affandi
amk affandi Mohon Tunggu... karyawan swasta -

coretanku di amk-affandi.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Merawat e-mail

20 Oktober 2012   12:48 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:36 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_218890" align="aligncenter" width="299" caption="sumber gambar : laksamana-embun. blogspot.com"][/caption] Terus terang saya terusik dengan pernyataan sahabat saya. Dia mengatakan "mosok buat e-mail masih pakai yahoo, gmail? gunakan domain yang kau miliki". Dalam hati terasa kecut, dikatakan seperti itu. Dia lalu memperlihatkan e-mail dia, lengkap dengan domain yang dia miliki. Dirumah saya pelajari cara-cara pembuatan e-mail dengan memakai domain sendiri, sekaligus aplikasi penggunaan, serta kemudahan aksesnya. Lewat cpanel saya telusuri satu persatu petunjuk pembuatannya. Dari pembuatan sampai ujicoba yang saya lakukan, sampai pada kesimpulan bahwa e-mail yang menggunakan domain sendiri lebih ribet dari pada menggunakan semacam yahoo atau gmail. Setidaknya ada beberapa alasan : 1. Saya merasa kesusahan melihat surat elektronik bila harus diakses dengan gadget mobil. Meski e-mail tak sepraktis sms, namun informasi yang dilampiri dengan dokumen tertentu, e-mail sampai saat ini masih diakui yang terbaik. 2. Spam. Siapa yang tidak dongkol, bila e-mail yang dimiliki dibanjiri dengan spam, junk mail atau iklan. Selain ribet harus selalu membersihkan, space yang kita miliki otomatis berkurang. Sangat disayangkan kuata yang kita beli harus selalu dibersihkan dari spam, dan memenuhi tempat tinggal. 3. Memakai e-mail yahoo, gmail atau semacamnya masih familier bagi sesama pengguna e-mail. Urusan spam atau virus, toh diurus yang punya. Bisa saja kita setting agar spam tidak nongkrong berbarengan dengan surat penting. Namun tetap saja masih ada yang nyelonong, ikut menduduki singgasana.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun