[caption id="attachment_214861" align="aligncenter" width="560" caption="dokumen pribadi"][/caption]
Apapun profesi Anda, kalau ingin selalu eksis, mesti mengenal kwadran. Istilah kwadran dikenal dalam materi sumbu kartesius. Bagian dari Geometri. Ilmu yang sedang atau pernah dipelajari Anda sewaktu duduk di SMP atau SMA. Di SD juga sudah diperkenalkan sumbu kartesius.
Menguasai konsep koordinat kartesius akan sangat bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari. Konsep ini dipakai dalam bidang apapun. Seorang dokter harus teliti terhadap denyut jantung pasien, yang diujudkan dalam bentuk grafik. Dokter akan mengambil tindakan bila tertentu, bila gerak grafik mendekati sumbu x (horisontal). Nahkoda kapal tidak akan mencapai tujuan, bila tidak mengetahui posisi kapal dipandang dari denah. Astronom haruslah orang yang handal dalam membaca posisi bintang dalam dimensi 3.
Koordinat kartesius juga sering dipakai dalam ilmu-ilmu sosial. Penelitian selalu menarik kesimpulan berdasarkan kecenderungan tingkah obyek yang dimonitor lewat statistik. Lembaga survey yang sekarang sedang laris manis, akan dapat membaca kecenderungan pemilih dalam ajang pemilu. Prediksi suara pemilih akan menjadi bahan pengambil keputusan tim sukses.
Memunculkan tokoh yang akan digadang-gadang menjadi kepala pemerintahan bisa dibaca dengan koordinat kartesius. Dengan ilmu sosial tertentu dan bantuan statistik, calon berada pada kuadran tertentu. Sehingga dengan mudah tim sukses dapat melakukan jurus-jurus kemenangan.
Dalam dunia entrepreneur, kwadran menjadi bahasan utama. Seseorang bila ingin sukses harus berpindah kwadran. Hanya saja, harus pandai-pandai membaca situasi. Karena dalam koordinat kertesius hanya dikenal dua faktor, yaitu x dan y. Katakan saja x mewakili dimensi waktu, y mewakili dimensi tenaga. Persoalannya, bahwa kesuksesan tidak hanya tergantung pada tenaga dan waktu. Â Masih banyak faktor lain yang berpengaruh terhadap keberhasilan.
Karena demikian pentingnya permasalahan koordinat kartesius, maka dalam menyampaikan materi itu, saya sangat ketat. Sebelum menggambar garis atau parabola, saya pastikan bahwa setiap siswa telah menggambar sumbu kartesius dengan benar. Biasanya yang sering terjadi kesalahan pada tanda negatif 1. Vertikal maupun horizontal.
Bila terjadi kesalahan pada dasar menggambar kartesius, maka akan berakibat fatal. Mestinya berbentuk parabola yang memiliki sifat simetri, karena ada kesalahan pada tanda, yang terjadi gambar tidak simetris. Dalam industri otomotif, memproduksi alat lebih banyak berbentuk simetris. Dapat kita bayangkan, kalau roda, gear, rantai, onderdil mesin lainnya yang tidak berbentuk simetris.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H