Mohon tunggu...
amk affandi
amk affandi Mohon Tunggu... karyawan swasta -

coretanku di amk-affandi.com

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Workshop Jadi Arena Curhat

13 Juni 2012   02:16 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:03 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1339553581651845885

[caption id="attachment_194358" align="aligncenter" width="600" caption="dokumen pribadi"][/caption] Workshop Bantuan Sosial Komite Sekolah tahun 2012 yang berlangsung dua hari ini mestinya, sesuai dengan materi yang telah diagendakan. Yakni perihal penggunaan dana stimulan yang dimanfaatkan untuk kepentingan sekolah melalui komite. Sosialisasi Peraturan Pemerintah RI no. 17 tahun 2010 mestinya menjadi bahasan utama. Adapun tentang pembuatan proposal, laporan keuangan hanyalah segi teknis, yang apabila diberi contoh, saya yakin komite sekolah sudah bisa membuatnya.

Hari kedua workshop, saya ikuti dengan rasa terkantuk-kantuk. Karena masalah keuangan dan perpajakan sebenarnya hamper sama saja. Materi itu telah saya dapatkan pada waktu pelatihan BOS. Namun bagi yang belum pernah mengikuti, akan merasa kesulitan. Apalagi yang terkait dengan hitungan dengan memakai persen, yang pada akhirnya akan menemui bilangan pecahan.

Drs. Suparlan, M.Ed. yang menyampaikan materi dengan baik pembuatan proposal sampai dengan pelaporannya. Saat sesi tanya jawab tiba, barulah bermunculan curhat yang disampaikan peserta. Ma aklum, karena apa yang telah digariskan oleh pemerintah lengkap denga petunjuk teknis, ternyata di lapangan ditemui kendala. Anehnya, meskipun sama-sama sekolah SD di kabupaten yang sama, ternyata memiliki persoalan mendasar yang berbeda. Padahal masih dalam satu wilayah dalam dinas yang sama, kebudayaannya juga sama, tradisi kehidupan masyarakat tidak jauh berbeda.

Itulah kegunaan workshop. Dari atas mempunyai beritikad sosialisasi, yang bawah melaporkan temuan di masyarakat. Diakui oleh pak Parlan yang lahir di Treanggalek pada tahun 1949 dan pernah menjabat PPPG Matematika di Yogyakarta, bahwa laporan dari komite sangat bermanfaat untuk pembenahan peraturan dan petunjuk pelaksanaannya. Saya pikir pembaca mengetahui kondisi pendidikan di lingkungannya. Di perkotaan, pedesaan atau perbatasan, esensinya sama meskipun secara teknisnya berbeda.

Wacana perkembangan sekolah yang saya dapatkan pun semakin beragam. Saya merasa senang, karena selama yang telah saya lakukan bersama teman-teman di sekolah tidak terlalu tertinggal. Bahkan dari beberapa segi memiliki keunggulan. Inilah sharing yang saya dapatkan selama mengikuti worshop.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun