Mohon tunggu...
amk affandi
amk affandi Mohon Tunggu... karyawan swasta -

coretanku di amk-affandi.com

Selanjutnya

Tutup

Money

Manfaat Pameran Pendidikan

30 November 2010   08:24 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:10 1843
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_77838" align="alignleft" width="150" caption="detektor gunung (karya siswa)"][/caption] Pameran pendidikan yang selama ini kita lihat bersama, masih didominasi oleh pendidikan perguruan tinggi. Promosi yang gencar juga tentang pameran pendidikan di luar negeri. Masih jarang kita temu pameran pendidkan untuk tingkat SLTA ke bawah. Kalaupun ada hanya Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Mungkin wajar bila yang melakukan adalah SMK, sebab ada produk yang dihasilkan dari mereka. Kalau SMA, SMP bahkan SD apa yang mau dipromosikan? Sesungguhnya melakukan promosi sangat penting. Sama halnya dengan sebuah perusahaan yang melakukan promosi hasil produk. Bila tidak melakukan pemasaran secara gencar, bisa jadi hasil produk tak akan laku. Pendidikan di tingkat dasarpun perlu untuk melakukan pameran. Sebab dengan melakukan eksploitasi tentang proses pembelajaran, niscaya sekolah itu akan dikenal oleh masyarakat luas. Ada yang memandang, ah... tak harus promosipun, calon siswa tetap akan datang. Asumsi ini tidak salah, bagi sekolah yang tergolong favorit. Sebab hasil lulusannya memang dapat dipertanggungjawabkan secara akademik, dan mereka biasanya masuk ke jenjang berikutnya lebih mudah. Tapi tahukah bahwa sekolah tersebut untuk memiliki predikat favorit melalui jalan yang panjang dan berliku? Dengan alasan inilah, sebenarnya sekolah dapat memberikan pembelajaran kepada masyarakat, bagaimana perjuangannya memperoleh penghargaan yang tinggi. Ini sangat penting untuk diketahui oleh khalayak umum. Hak masyarakat untuk memperoleh akses manajemen pendidikan akan terbuka secara lebar. Saat ini perlu dibuka lebar hal-hal yang memang untuk konsumsi umum. Bagiamana dengan sekolah yang belum dikenal? Dengan pameran inilah sekolah perlu memperkenalkan diri. Yakinlah bahwa sekolah memiliki keunikan sendiri, yang berbeda dengan sekolah lain. Dengan ciri khas tersendiri itulah, memudahkan masyarakat dapat membimbing putra-putrinya sesuai dengan bakat dan potensinya untuk dikembangkan. [caption id="attachment_77839" align="aligncenter" width="300" caption="ajang kreasi siswa (kreasilros.blogspot.com)"]

12911053721936562611
12911053721936562611
[/caption] Pameran pendidikan juga bisa dimanfaatkan oleh pemerintah untuk memperkenalkan produk-produk kebijakan pendidikan agar bisa dipahami oleh masyarakat. Pemerintah sendiripun dapat umpan balik secara langsung. Sehingga manakala ada bagian-bagian tertentu yang kurang mendapat respon, agar lebih cepat menangani. Pemerintah juga dapat memberikan layanan tentang kemajuan pendidikan. Sudah saatnya kompetisi antar sekolah tidak hanya terbatas pada nilai Ujian Akhir Nasional (UAN) saja, namun proses pembelajaran, manajemen, pelayanan terhadap masyarakat perlu dimunculkan. Dengan demikian orangtua tidak akan menemui hambatan saat menyekolahkan putra-putrinya. salam affandi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun