Mohon tunggu...
amk affandi
amk affandi Mohon Tunggu... karyawan swasta -

coretanku di amk-affandi.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jangan Dipaksa Cara Cepat

19 Maret 2014   07:42 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:46 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bila pembaca memiliki anak atau keponakan yang akan mendaftarkan diri sebagai peserta bimbingan belajar, saat ini sudah termasuk terlambat. Karena sebentar lagi, genderang perjualan melawan soal-soal ujian nasional akan ditabuh. Ujian nasional sudah diketok menjadi program wajib pemerintah dalam bidang pendidikan. Meski pro dan kontra selalu menyertai perjalanan program unas.

Bimbingan belajar (bimbel) menawarkan solusi cepat dan tepat. Mottonya kira-kira, bila ada jalan pintas mengapa harus memakai jalur memutar? Inilah kira-kira trik model jualan bimbel. Sehingga tidak sedikit pelajar yang terhipnotis. Melalui cara cepat tanpa berfikir yang berliku-liku, pelajar memilih bimbel sebagai sekolah kedua.

Apakah benar, model cepat seperti itu dapat menjamin jawaban benar? Belum tentu.

Melihat model soal yang lahir beberapa tahun ini, soal-soal unas tampak mudah. Bagi siswa yang tidak sadar dan hati-hati, soal dan jawaban seperti itu sebenarnya jebakan. Apalagi, model soal yang dibuat untuk pendalaman materi beberapa waktu lalu, terlihat benar bahwa menjawab soal tertentu harus berputar.

Sudah jamak, setiap menghadapi ujian nasional, saya selalu ditanya cara menyelesaiakan soal dengan cara yang cepat, akurat dan benar. Saya selalu bilang tidak ada. Sebab pelajaran matematika membutuhkan nalar, logika sesuai denga  maksud soal. Boleh jadi, ada beberapa model soal yang bisa diselesaikan dengan cara cepat. Tapi ingat! bahwa dalam matematika memiliki bilangan positip dan negatip. Masing-masing memiliki sifat yang berlawan. Tentu saja sangat berbeda.

Jumlah soal dan waktu sudah dibuat sedemikian rupa, sehingga menyelesaikan satu soal disediakan waktu yang proporsional. Waktu yang tersedia sudah setara bila seorang siswa mengerjakan dengan cara yang diajarkan kebanyak oleh guru. Kriteria soal pasti tidak akan meleset dengan kisi-kisi yang telah ditetapkan secara nasional. Oleh karenanya, siswa dibantu oleh guru dan orangtua mencermati kisi-kisi yang diprediksikan soalnya akan keluar dengan model tertentu.

Kalau ada yang bilang cara yang cepat, itu adalah salah satu metode saja. Sebab untuk dapat menerapkan cara yang cepat dibutuhkan ketrampilan menghitung yang handal. Penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian. Jangan-jangan masih bingung menghitung : 2 - (-6) atau -2 - 6.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun