Mohon tunggu...
Affan Bonang
Affan Bonang Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Pelajar

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Aksi Demonstrasi yang Dilakukan oleh Sekumpulan Mahasiswa

11 April 2022   16:33 Diperbarui: 11 April 2022   16:36 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Assalamualaikum wr wb

 Panas.. Kata itulah yang menggambarkan sebuah gambar di atas, akan tetapi tidak mengalangi semangat mereka yang rela kepanasan dan menahan haus serta lapar demi didapatnya sebuah hak yang mereka idam idamkan. sebagaian dari mahasiswa ini bersama sama dalam mendapatkan hak mereka yang dilakukan di depan gedung DPR (jakarta pusat).

   memang jika demokrasi dan aksi unjuk rasa dilindungi oleh Undang Undang Dasar 1945 tentang hak kebebasan berekspresi akan tetapi lebih baik lagi jika dibulan yang suci ini perbanyak amal ibadah seperti memganji dan melakukan beberapa hal lainnya. Bahkan dengan adanya demo ini bisa mengganggu beberapa aktivitas warga yang disekitarnya sehingga menyebabkan polri langsung turun tangan untuk mengamankan warga.

   Jika diingat kembali banyak mahasiswa yang diluar sana yang rela kelaparan dan kepanasan agar permohonan mereka di dengar oleh DPR. Iya jika itu di dengar maka alhamdulillah karna kerja keras mereka setimpal dengan apa yang mereka lakukan akan tetapi jika tidak di dengarkan oleh DPR ?, apakah mereka akan tetap menunggu disana dengan menahan lapar dan haus?.

  Sekali lagi saya tidak menyalahkan aksi demo tersebut akan tetapi saya sangat menyayangkan karena para pejuang kebenaran itu haruslah  menahan rasa haus dan lapar dan juga harus bertahan ditengah teriknya matahari demi didapatkannya sebuah hak yang mereka inginkan. dan   dan seandainya saja aksi demo itu dilakukan bukan bulan sekarang akan mereka tidak harus menahan haus dan lapar. dan jika ingin melakukan demo diusahakan tidak menggagu aktivitas masyarakat di sekitarnya dan tidak merusak fasilitas disekitarnya baru itu layak disebut demonstrasi.

     sekali lagi saya ucapkan mohon maaf jika perkataan saya ini bisa melukai atau menyinggung hari pembaca akan tetapi saya mengatakan seperti ini untuk memenuhi salah satu tugas bukan niat yang lain sekali lagi terima kasih. 

wassalamu 'alaikum wr wb. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun