Mohon tunggu...
Wafaul Ahdi
Wafaul Ahdi Mohon Tunggu... Jurnalis - MAHASISWA

Affah

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Di Balik Senandung Berskala Diatonik (Do Re Mi Fa So La Si Do) Memiliki Sebongkah Manfaat yang Tidak Banyak di Ketahui!

24 November 2020   07:40 Diperbarui: 24 November 2020   07:47 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Musik di balik earphone adalah penghiburku di kala gundah, dan penyemangatku di kala susah.

Aku adalah salah satu dari sekian banyak orang yang tidak bisa jauh dari yang namanya earphone, rasanya ketika earphone tertinggal, bagaikan aku kehilangan separuh belahan jiwaku. Ya, benar separuh kebahagaianku memang ada di earphone. 

Walau mendengarkan musik tidak hanya bisa dilakukan dengan menggunakan earphone saja, tetapi entah kenapa menurutku mendengarkan musik dengan earphone jauh lebih menyenangkan dan jauh lebih asyik. 

Ketika aku sedih atau suntuk aku langsung bergegas mengambil earphone. Hebatnya earphone itu mampu menggantikan mood ku menjadi lebih baik mengalahkan siapapun.

Nak, nak. Ngga budek apa tu telinga earphone terus yang dicari? Earphone lagi, earphone aja, earphone terus. (Mom)

Dimana-mana musik punya stok lagu berapa? Ngga bosen-bosen apa dengerinnya? Heran deh, Aku yang melihatnya saja bosen. (Friends)

Musik memang menjadi temanku. Rasanya ketika aku melakukan sesuatu tanpa diiringi dengan musik itu hampa. Dengan musik aku bisa jauh lebih berkonsentrasi dalam melakukan sesuatu, terlebih ketika aku mengerjakan tugas-tugas kuliahku yang semakin hari semakin menumpuk. Sampai-sampai aku lupa berapa kali musik yang sudah terputar di telingaku. Hehe.

Mungkin mereka tidak akan pernah mengerti karena belum terjun di dunia seperti-ku. Kalau sudah terjun pasti memiliki nasib sama seperti apa yang aku rasakan sekarang ketergantungan. Musik dan aku adalah satu kesatuan yang tak bisa di pisahkan. Adakah yang bernasib sama seperti aku ini?

Mustahil rasanya jika seseorang tidak menyukai musik. Hanya saja mungkin kadar kecintaannya yang berbeda. Ada yang terlalu fanatik seperti aku sehingga segala sesuatunya harus di temani dengan musik dan ada juga mungkin yang biasa-biasa saja. Tetapi percayalah musik mendatangkan manfaat yang tidak sedikit.

Sebuah penelitian terbaru di Belanda mengungkap bahwasannya dengan mendengarkan musik saat melakukan sesuatu terutama ketika bekerja dapat memicu jenis berfikir divergen. Yang memiliki keterkaitan erat dengan kreativitas dan pemecahan masalah.

Sebuah penelitian lain dilakukan oleh dua tim beranggotakan Radboud University di Belanda dan University Of Technology Sydney di Australia yang membuktikan bahwasannya mendengarkan musik memiliki manfaat untuk meningkatkan kreativitas.

Yah, benar. Mengasah kreativitas seseorang tidak melulu di hadapkan dengan sejumlah kertas berserakan.

Dengan bermusik pun ternyata memiliki manfaat untuk dapat mengasah kreativitas loh. Kreativitas dapat terasah dengan baik gunanya untuk menjadi pondasi agar dapat berfikir lebih baik, membuat lebih produktif, lebih kritis dalam menyelesaikan sebuah masalah, dan mendapatkan kesempatan emas untuk menemukan hal-hal yang sebelumnya belum pernah di temukan. Inilah yang kemudian menjadikan seseorang penting untuk mengasah kreativitas sejak dini.

Sebuah fakta mengejutkan kembali ditemukan bahwa terdapat seorang bayi premature mengalami pertambahan berat badan yang signifikan dengan diberikan stimulasi melalui musik-musik bergenre klasik. Mengapa bisa demikian? Karena genre klasik mampu membuat bayi tersebut merasa lebih nyaman dan bisa tidur dengan nyenyak.

Wow mengejutkan bukan?

Aku adalah salah satu orang yang amat mencintai musik bergenre klasik. Walau banyak yang menganggap musik klasik adalah musik jadul tetapi bagiku musik klasik adalah musik yang paling bersahabat, terutama ketika aku sedang tidak baik-baik saja. 

Saat aku sedang tidak baik-baik saja musik klasik berhasil memberikanku sebuah ketenangan. Aku bagai terperangkap di zona yang benar-benar nyaman. Sampai-sampai aku bisa saja tertidur karena memang senyaman itu.

Ternyata apa yang aku rasakan memang salah satu bukti dibalik manfaat musik tersebut. Mungkin semua merasakan tetapi tidak semua orang menyadarinya.

Jika aku menyukai musik bergenre klasik, berbeda dengan teman-temanku. Mereka lebih menyukai musik bergenre dangdut. Memang sekarang musik bergenre dangdut sedang meledak kembali di berbagai kalangan baik anak-anak, pada pemuda, bahkan usia lanjut sekalipun. Dikarenakan salah satunya adalah aplikasi Tiktok. 

Siapa yang tak mengenal tiktok di zaman sekarang? Sepertinya semua sudah tidak asing lagi.  Sejenak aku menengok dalam aplikasi kekinian tersebut, memang benar para konten creator tampak amat sangat bahagia diiringi musik dan berjoget sesuai dance yang sedang membuming pada saat itu.

Ketika aku jenuh aku langsung buat konten loh di tiktok, konten dangdut tentuntya. Tiktok itu bagaikan doi yang selalu menghiburku. Ya anggep aja doi karena aku kan jomblo akut. (Salah satu temanku sambil tertawa)

Aku hanya ikut tertawa saja karena setiap orang memang mempunyai kadar kecintaaannya yang berbeda terhadap sesuatu. Aku klasik dan dia dangdut. 

Tetapi perbedaan tersebut tidak meembuat kita saling membenci loh. Lontaran-lontaran kata-kata yang tidak enak dihati, selalu aku buat bahan bercandaan lagi. Sehingga kami tidak mengenal kata berkelahi.

Terdapat penelitian kembali berasal dari Universitas Drexel di Philadelphia yang menemukan fakta tak kalah mengejutkan dari yang sebelumnya, bahwa musik ternyata mampu mengurangi rasa sakit nyeri pada penderita kanker. 

Hal tersebut dikarenakan dengan musik dapat meredakan stress dan membuat rileks bagi pasien-pasien tersebut, sehingga mampu untuk mengurasi rasa sakit yang sedang di deritanya

Penelitian ini yang membuat aku sangat tercengang. Siapa yang tidak mengenal kanker? Kanker adalah salah satu penyakit yang amat sangat ditakuti oleh semua orang. Rasa sakit yang dirasakan tentunya bukan main-main. Akan tetapi rasa sakit tersebut ternyata mampu ditutupi dengan musik salah satunya.

Dibalik musik ternyata memiliki sebongkah manfaat yang begitu luar biasa yang mungkin belum banyak orang yang mengetahui. untuk itu kenalkanlah musik sedari diri agar manfaat tersebut dapat dirasakan.

Selamat pagi, dan selamat menjalani aktivitas :)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun