Mohon tunggu...
Wafaul Ahdi
Wafaul Ahdi Mohon Tunggu... Jurnalis - MAHASISWA

Affah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kelekatan "Attechment" Berlandaskan Teori John Bowlby

10 Maret 2019   11:45 Diperbarui: 10 Maret 2019   13:24 3771
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

John Bowbly membaginya menjadi 4 tahapan yaitu sebagai berikut:

1.      Tahap 1 : Dari lahir hingga usia 2 bulan. Ketika bayi secara Naluri atau Insting yaitu (Suatu pola perilaku dan reaksi terhadap suatu rangsangan yang tidak dipelajari melainkan telah ada sejak kelahiran) menjalin kelekatan denganmanusia. Dalam hal ini siapapun memiliki peluang untuk membangkitkan senyumanmaupun tangisan bayi. Baik ibunya, sanak saudara, bahkan orang asing sekalipun.

2.      Tahap 2 : Dari usia 2 hingga 7 bulan. Pada usia ini kelekatan akan berfokus pada satu individu saja, sudah pasti pengasuh utama yang akan memegang perananini, hal ini akan bersamaan pula dengan tahapan bayi membedakan antara orang yang dikenal dan orang yang menurutnya asing.

3.      Tahap 3 : Dari usia 7 hingga 24 bulan. Kelekatan yang bersifat khusus akan berkembang. Bayi secara aktif akan berusaha menjalin kontak secara teratur dengan para pengasuh yaitu ayah dan ibunya.

4.      Tahap 4 : Dari usia 24 bulan dan seterusnya. Anak-anak sudah peka akan perasaan, tujuan, dan rencana orang lain. Pada usia ini juga anak akan mulai bisa mempertimbangkan sesuatu dalam menentukan suatu tindakan.

Tidak hanya teori John  Bowlby masih banyak lagi penelitian-penelitian yang menunjukkan bahwa kelekatan bisa membawa dampak bagi anak-anak. Terus pahami, terus gali pengetahuan mengenai ini. Semoga bermanfaat.

 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun