Mohon tunggu...
Affa Esens
Affa Esens Mohon Tunggu... Lainnya - @affa_esens

*ما حفظ فر، وما كتب قر*⁣ Bahwa, apa yang kita ingat-ingat saja, pasti akan lari (lupa). Dan apa yang kita tulis, pasti akan kekal.⁣ #bukutentangjarak #bukutuanrumah

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Munajat Nabi Musa: Ini Pesan K.H. Mohammad Idris Djamaluddin di Pengajian Ramadan Malam Likuran

7 April 2024   09:01 Diperbarui: 7 April 2024   09:08 1408
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam prolognya, Abah K.H. Mohammad Idris Djamaluddin menyampaikan munajat Nabi Musa kepada Allah dan keterangan tentang kapan datangnya Lailatul Qadar. Hal ini Beliau sampaikan pada kegiatan rutin “Pengajian Ramadan Malam Likuran” di Musholla Al-Fattah Sambong. (Jombang, 06/04/2024)

 

Munajat Nabi Musa Kepada Allah

“إلهي أريدُ قُرْبكَ”

Gusti, mbok kulo niki didekatkan kepada Njenengan. Gusti, hamba memohon untuk didekatkan kepaadaMu.

Gusti Allah dawuh: seng cedek mbek Aku iku, nek pas Lailatul Qadar gelem melek. Yang dekat denganKu adalah mereka yang mau terjaga di malam Lailatul Qadar (dengan membaca istighfar atau dzikir-dzikir lain).

“إلهي أريدُ رحمتَك”

Gusti, mbok kulo niki diparingi kawelasan. Gusti, hamba memohon rahmat kasih sayangMu.

Gusti Allah dawuh: kawelasanku tak wehno wong seng gelem welas nang nggone wong miskin di malam Lailatul Qadar. Ramhat kasih sayang ku berikan untuk mereka yang kasih sayang juga kepada orang miskin di malam Lailatul Qadar.

Gusti, hamba memohon agar kelak di hari kiamat bisa meliwati shirathal mustaqim bagai kilat yang menyambar. (Sebab dalam beberapa keterangan, jarak tempuh shirathal mustaqim itu normalnya 30 tahun. Kemudian jalannya tidak rata. Yang 10 tahun menurun, yang 10 tahun menanjak, yang 10 tahun datar).

Gusti Allah dawuh: ذاك لِمن تَصَدَّقَ ليلةَ القدرِ

Iku iso kelakon nek gelem shodaqoh di malam Lailatul Qadar. Hal itu bisa terlaksana kalau mau bersedekah di malam Lailatul Qadar.

إلهي أريدُ أن أَقْعُدَ تحت الشّجَرِ الجنّة و أكل من ثمرها

Gusti, hamba memohon kelak di surga hamba diberi kesempatan bisa berteduh di bawah pepohonan sambil menikmati buah-buahan surga.

Kemudian gusti Allah dawuh: ذالك لمَن سَبَّحَ تسبيحة ليلة القدر

Itu bisa didapatkan orang yang mau membaca tasbih di malam Lailatul Qadar.

Nabi Musa kembali munajat: Gusti, hamba ingin selamat dari api neraka

Gusti Allah Dawuh: ذالك لمن استغفر الله تعالى ليلة القدر إلى الصبح

Selamat dari api neraka bisa kamu dapat dengan membaca istighfar sepanjang malam di Lailatul Qadar.

وقال: إلهي أريدُ رضاك

Gusti, kulo pengen ridhone panjenengan. Gusti, hamba ingin mendapatkan rodhoMu.

Gusti Allah dawuh, ridhoku tak wehno wong seng gelem sholat rong roka’at Lailatul Qadar.. Ridho ku berikan kepada orang yang mau melakukan sholat dua roka’ at di malam Lailatul Qadar.

Lalu, kapan datangnya Lailatul Qadar?

Beberapa Ulama mengatakan bahwa Lailatul Qadar jatuh pada malam Ke-27 Ramadan dengan rumus bahwa lafadz لَيۡلَةُ الۡقَدۡرِ  hanya disebutkan 3 kali dalam al-Qur’an, yaitu pada Surat Al-Qadar saja. Kemudian bagaimana bisa menjadi 27? Kita tilik bahwa jumlah huruf pada lafadz Lailatul Qadar ada 9 huruf. Jika 9 huruf dalam lafadz Lailatul Qadar itu dikalikan dengan 3 kali penyebutannya dalam al-Qu’an maka hasilnya adalah 27. Sehingga secara teoritis kemungkinan Lailatul Qadar jatuh pada Malam Ke-27 Ramadan.

Pendapat lain tentang Lailatul Qadar jatuh pada malam Ke-27 disebutkan secara empiris (pembuktian nyata) oleh ulama yang pernah menemui Lailatul Qadar sepanjang hidupnya sehingga menjadi petunjuk yang tercatat. Yaitu apabila Ramadan dimulai pada hari selasa  seperti tahun ini, maka Lailatul Qadar biasanya jatuh pada Malam Ke-27.

bumidamaialmuhibbin
bumidamaialmuhibbin

Dalam beberapa kitab, diterangkan bahwa bagi orang-orang tertentu yang masyghul, yang memiliki urusan penting dan tidak bisa ditinggal (security, polisi yang menjaga pos pos, dll), yang disibukkan dengan tugas-tugas sosial kemasyarakatan, disibukkan dengan kewajiban-kewajiban kepada orang lain, yang memang oleh Allah tidak diberi waktu longgar dan lapang untuk melakukan ibadah panjang, ada opsi amal minimalis yang bisa membawanya menggapai Lailatul Qadar yaitu dengan sholat sunnah 2 roka’at mulai setelah maghrib atau mulai setelah isya’.

Ini menjadi pilihan baik, sempatkan ditengah kesibukan itu untuk melaksanakan sholat sunnah dua roka’at karena seperti yang Allah sampaikan kepada Nabi Musa bahwa Allah memberikan ridho-Nya kepada orang yang mau sholat dua roka’at di malam Lailatul Qadar.

Allah menuntun Nabi dan agama islam itu dengan tuntunan yang mudah;

يُرِيْدُ اللّٰهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيْدُ بِكُمُ الْعُسْرَ ۖ....

Artinya, "...Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu...." (Surat Al-Baqarah ayat 185).

Maka jangan sampai kita merasa lebih baik daripada orang lain karena telah melakukan ibadah yang panjang. Allah memberi tuntunan sendiri-sendiri bagi orang dengan kondisi yang berbeda-beda.

__________
sumber gambar: M. Nidhom Fahmi Bumi Damai Al-Muhibbin
rujukan: Catatan Pribadi Al-Hikam Media

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun