PROGRAM cinta damai antara dua kelompok suporter papan atas Indonesia, Pasoepati Solo dan Bonek Mania Surabaya yang beberapa tahun terakhir sempat terjadi kerenggangan hubungan disuarakan oleh berbagai pihak. Jejaring sosial, artikel berita, blog, pendeklarasian, hingga nyanyian "Bonek-Solo Kita Sodara.." telah berkumandang. Seperti yang telah ditulis pada artikel sebelumnya, bahwa wujud dari perkembangan sepakbola nasional adalah dengan menciptakan perdamaian antar kelompok suporter dan itu dimulai dari kota Solo ketika Bonek Mania hadir dalam laga pembuka Liga Primer Indonesia di Stadion Manahan, Januari lalu. Kehadiran Bonek lantas disambut hangat oleh Pasoepati dan melalui sebuah ritual penanaman pohon cinta kedua kelompok suporter ini berdamai. Perdamaian, ternyata tidak begitu saja diterima semua pihak. Di kalangan Pasoepati sendiri, belum sepenuhnya menerima begitu saja damai dengan Bonek. (Mungkin) begitu pula di Surabaya. Bahkan, beberapa diantaranya mengkhawatirkan proses ini membuat perpecahan di tubuh Pasoepati yang pro dengan yang kontra. Namun, menurut pendiri Pasoepati, Mayor Haristanto dalam akun Facebooknya menyampaikan bahwa proses damai dengan Bonek yang sekian tahun renggang sampai muncul lagu-lagu rasis dalam nyanyian tribun di pertandingan-pertandingan Persis Solo, butuh waktu yang tidak sedikit. Bertahap dan penuh kehati-hatian. Hal ini seperti melihat masa lalu, ketika proses damai antara Pasoepati dengan Panser Semarang yang tidak semudah membalikkan tangan. Sementara itu, bagi Pasoepati sendiri, perdamaian dengan Bonek yang juga memiliki hubungan kurang baik dengan Aremania Malang dan The Jak Mania Jakarta yang selama ini dianggap saudara tuanya Pasoepati, tidak kemudian membuat hubungan Solo-Jakarta maupun Solo-Malang menjadi ikut-ikutan renggang. Seperti yang diisukan berbagai kalangan, bahwa berdamai dengan Bonek berarti menjadi "blok"nya Surabaya dan secara tak langsung membawa aroma tidak baik dengan Malang dan Jakarta.  Karena seyogyanya, perdamaian antar suporter bukan seperti permainan anak-anak. Kalo kamu berteman sama dia, aku gak mau temenan lagi sama kamu, kamu tau kan kita musuhan... [caption id="" align="aligncenter" width="300" caption="Kehadiran Bonek Di Stadion Mahanan (http://www.beritajatim.com)"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H