Setelah Christian Gonzalez dan Irfan Bachdim yang sukses di mata insan sepakbola nasional dan masyarakat Indonesia, siapa menyusul?
[caption id="attachment_80498" align="aligncenter" width="512" caption="Radja Nainggolan membela Cagliari ketika melawan Inter di Serie A Italia. (calciosport.com)"][/caption]
Keberhasilan Christian Gonzalez dalam proposalnya untuk dijadikan warga negara Indonesia (WNI) dan membela timnas Indonesia semakin membuat petinggi negara "mau lagi" untuk kembali menaturalisasi pemain-pemain lainnya. Christian adalah pure naturalisasi karena dia kelahiran Uruguay dan warga negara Uruguay sebelumnya. Hanya beristri orang Indonesia bernama Eva Siregar dan berkeluarga dan bekerja di Indonesia selama tujuh tahun sejak 2007. Christian yang memiliki nasionalisme tinggi terhadap Merah Putih sudah berniat menjadi WNI sejak 2005 tetapi belum ditanggapi selama lebih kurang lima tahun. Hingga akhirnya bulan Oktober lalu, dia berhasil memakai baju Merah berlambang Garuda dan menciumnya serta memamerkan paspor Indonesianya ke media.
Sedangkan pemain baru yang lain yakni Irfan Haarys Bachdim menurut pengamat bukan hasil naturalisasi. Dia lahir dari bapak orang Malang, Jawa Timur hanya lahir dan besar di Belanda. Dia jug sudah berpaspor Indonesia. Dia dipanggil timnas bukan karena naturalisasi melainkan berkompetisi dengan pemain lain. Dia sempat beberapa kali ikut seleksi pelatnas namun belum dipanggil dan bahkan sempat ditolak oleh pelatih Alfred Reidl ketika pemilihan pemain menjelang laga persahabatan Indonesia vs Uruguaya beberapa waktu lalu. Bachdim akhirnya dipanggil setelah tampil memukau membela klubnya yang baru mengontraknya musim ini, Persema Malang.
Kembali ke kepincutnya Andi Malarangeng (menpora) menaturalisasi dua pemain baru. Dalam pidatonya beberapa waktu lalu, nama yang juga digadang-gadang akan berbaju timnas adalah Kim Jefry Kurniawan. Pemain 17 tahun kelahiran Jerman ini sebenarnya bernasib sama dengan Irfan Bachdim. Punya bapak orang Indonesia namun lahir dan besar di Jerman. Sempat beberapa kali beruji coba dengan klub di tanah air, adik kandung kekasih Irfan Bachdim ini urung di-Indonesia-kan karena usianya yang masih belia dan belum bisa membela Timnas di AFF Cup tahun ini.
Sedangkan satu pemain lagi yang disebutkan oleh Andi memang masih tanda tanya, karena dia adalah kelahiran Maluku besar di Belanda. Entahlah, yang jelas pengamat sepakbola sempat menggemborkan nama Radja Nainggolan. Pemain klub Cagliari bernomor punggung 4 ini berkebangsaan Belgia. Ayahnya orang Medan, lahir dan besar di Belgia. Berusia muda, Nainggolan sangat mumpuni karena beberapa kali membela klub professional Eropa. Namun, permintaannya agar berpaspor dua yakni Belgia dan Indonesia ditolak pemerintah RI karena di UU Kewarganegaraan tidak dikenal kewarganegaraan ganda.
[caption id="attachment_80499" align="aligncenter" width="545" caption="Kim Kurniawan ketika berfoto bersama saya hehehe"]
Ada yang lebih ngotot untuk membela Timnas, seperti Sergio Van Dijk. Top skor Liga Australia ini beribu orang Indonesia sehingga tentu darah Indonesia mengalir padanya. Namun, permohonannya dipikir terlalu lama oleh PSSI yang mengklaim kalau dia sudah terlalu berumur. Usia 26 Tahun bagi PSSI sudah terlalu tua sehingga tidak jadi dinaturalisasi.
Jika ingin mencerna lebih dalam, ujicoba Liga Primer Indonesia yang mempertemukan Persema Malang ataupun Persebaya Surabaya melawan Indo Belanda beberapa waktu lalu sudah mencerminkan banyaknya pemain-pemain bola berdarah Indonesia yang berkiprah di Eropa. Selain itu, tengoklah kapten timnas Belanda, Geovanni van Bronckhorst, Robin van Persie, John Heitinga, dan masih banyak lagi. Pemain top Eropa ini jelas-jelas berdarah Indonesia.
[caption id="" align="aligncenter" width="184" caption="Sergio Van Dijk, berusia 26 tahun dan ngotot ingin membela timnas"][/caption]
Kim, van Dijk maupun Nainggolan adalah 'rencana' memurnikan Indonesia yang mengalir pada darahnya. Sehingga sebutan  naturalisasi seharusnya tidak pure pada mereka. Nah, ketika melihat Jerome Boateng, Mauro Camoranesi dan Thierry Henry yang membela negara bukan tanah kelahiran dan bukan berdarah negara itu, itulah yang disebut naturalisasi. Chirstian Gonzalez-nya Indonesia adalah contoh tipe ini.
Siapa yang akan menyusul Christian? Nama, Ronald Fangundez yang merupakan sahabat karib Christian di Indonesia rasanya cocok untuk diduetkan dengannya. Mulai di Indonesia satu tahun seletalh Christian, Ronald yang lahir di kota sama Montevideo, membela klub sama PSM Makassar dan Persik Kediri sangat mirip nasibnya dengan Christian. Menurut Christian, Ronald adalah tandem terbaik yang membuatnya sukses merengkuh lima kali topskor Liga Indonesia. Ronald pula yang memanjakannya dengan umpan-umpan matang ala sepakbola latin.
[caption id="" align="aligncenter" width="350" caption="Ronald Fagundez, Christian berharap dia mau menjadi tandemnya di timnas Indonesia"][/caption]
Jadi, siapa yang dinaturalisasi? Ya, sebagai calon Ronald Fangundez dan sebagai yang sudah Christian Gonzalez. Sedangkan Irfan Bachdim, Kim, van Dijk, Nainggolan dan yang lain bukan pure naturalisasi. Huhh, gimana nasib pemain lokal kita yah?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H