Mohon tunggu...
Gala Sanskara
Gala Sanskara Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Tak perlu terburu-buru, semua punya waktu masing-masing.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Kepergian Poean

21 Maret 2020   23:50 Diperbarui: 22 Maret 2020   15:58 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kepergian Poean

Kala itu, malam sudah mulai larut
Aku pun dipaksa menikmati sunyi
Malam yang gelap, ditemani cahaya lampu yang temaram
Kau pun hilang dari genggaman

Puan, kini kau tak lagi ku kenang
Kepergianmu, hanya menyisahkan tanda tanya
Kedatangan penuh harap
Serta kehilangan penuh nestapa

Ternyata, sehelai rasa yang kau berikan
Sedangkan daku yang menanam harap
Lalu nyatanya tak ada yang dapat dituai
Kisahmu, semata-mata serupa khayal

Imaji bayangmu selalu terikat
Biarkan semua menjadi kisah yang usang
Nikmatilah kepergianmu itu
Aku menunggu kedatanganmu, lagi.

Manado, 21 Maret 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun