Kefanaan jari-jari itu
Yang sudah hilang sebelum sempat tergenggam
Tinggal sedikit langkah malah kau berbalik pada luka lama
Kau membuat perayaan begitu indah
Aku telena, sesat karna imingan kebahagiaan
Tersadar aku hanya cerita fiktif tak patut jadi nyata
Tak bisa menuntut karna hanya tokoh selingan
Kau dan aku sama-sama penipu, kita berdua
Kau menipu agar tidak ada ruang hampa saat jeda
Aku menipu atas dasar harapan yang mengada-ngada
Kau pergi setelah semua penuh warna
Aku diam-diam berharap pada kepalsuan indah
Saat kepalsuan sedang nikmat-nikmatnya
Terlihat kau diseberang sana
Jari-jari yang belum sempat tergenggang sedang berpangku tangan
Dengan jari yang kau bilang luka lama
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!