Mohon tunggu...
Maulana
Maulana Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Berkaca Pada November

1 November 2018   09:00 Diperbarui: 1 November 2018   10:05 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kamis awal novemberRagaku masih lenturSeperti seikat tumisan
Kangkung sarapan pagi

Tersebab jiwaku lunglai
Karena kabar duka di negeriku seperti petasan di malam tahun baru, tak henti-henti.

Tapi ku pecut hati kecilku agar bangkit
Tegap
Sigap
Semangat
Giat

  • Agar ku bisa menyenyumkan saudara-saudaraku di sana.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun