Pengembangan Wirausaha Mahasiswa, Apa dan Bagaimana Peran Universitas?

Beberapa universitas mewajibkan mata kuliah kewirausahaan bagi seluruh mahasiswanya. Pemandangan ini mestinya menimbulkan satu bentuk pertanyaan di benak setiap orang. 

Apa yang mendasari mata kuliah ini menjadi wajib bagi setiap mahasiswa sekalipun fokus studi mereka bukan sebagaimana kegiatan akademik yang digeluti oleh mahasiswa yang duduk dan belajar di fakultas ekonomi. 

Kemudian, yang menjadi pertanyaan kedua ialah, kenapa pemahaman soal kewirausahaan menjadi penting sehingga harus dipelajari oleh segenap mahasiswa.

Jika penulis hendak meraba persoalan tersebut di atas, ihwal kewirausahaan belakangan ini memang menjadi semacam satu kompetensi wajib bagi kebanyakan orang, khususnya generasi muda, dan lebih khusus lagi mahasiswa. 

Maka dapatlah kita tarik sedikit benang merah yang mendasari alasan di balik pentingnya kewirausahaan bagi setiap mahasiswa sehingga dalam hal ini kampus mesti memfasilitasi hal tersebut. 

Ketakutan untuk memulai kegiatan di ranah kewirausahaan barangkali umum terjadi karena kebanyakan orang tak mengerti konsep-konsep dasar yang mesti ditempuh dan diketahui sebelum akhirnya memilih untuk menerjunkan diri di dunia bisnis dan wirausaha.

Hal ini patut jadi perhatian bagi universitas untuk senantiasa membekali mahasiswanya dengan pengetahuan umum terkait kewirausahaan. Lebih jauh lagi, selain membekali setiap mahasiswa dengan pengetahuan terkait wirausaha, kampus juga mesti memberikan fasilitas pendukung lain yang dimaksudkan untuk membantu pengembangan kegiatan wirausaha yang dilakukan oleh setiap mahasiswanya. 

Contoh kebijakan yang dapat diambil universitas untuk mengembangkan minat bakat wirausaha mahasiswa ialah menyediakan ruang di kampus untuk kemudian dimanfaatkan oleh mahasiswa dalam upayanya memajukan kegiatan wirausaha yang tengah mereka rintis.

Kemampuan berwirausaha yang dimiliki oleh mahasiswa biasanya timbul karena beberapa alasan ekonomi yang mendasari pelaku wirausaha di kalangan mahasiswa. 

Misalnya beberapa kelompok mahasiswa yang tengah merintis beberapa usaha kuliner di kampus, bagi kelas mahasiswa barangkali demikian sulit untuk membayangkan bisnis dalam skala besar, khususnya jika membahas persoalan modal usaha. 

Maka kebanyakan mahasiswa merintis bisnisnya sebagai penyedia produk dan menggunakan media sosial sebagai alat promosi, kampus mesti membaca hal ini dengan menyediakan ruang-ruang gratis di kampus agar dapat dipergunakan dengan sebaik-baiknya oleh mahasiswa yang tengah belajar berwirausaha.