Mohon tunggu...
AJ
AJ Mohon Tunggu... Lainnya - Tanpa Jeda

Palung Kata-Kata

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bakatku yang Usang

12 Oktober 2022   04:08 Diperbarui: 12 Oktober 2022   04:23 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada akhirnya
Dengan sengaja atau tak sengaja
Di bulan yang sama
Mas Norman mengingatkanku
"Kalau mulai sesak dadamu
Kau sesaki lagi dengan rokok itu
Biar mereka berdua beradu di paru-paru
Menunggu siapa yang terlebih dahulu membunuhmu"

Pada akhirnya juga
Nikotin itu yang menenangkanku
Saat di mana aku harus berulang
Mengubur bakatku yang telah usang
Yang sering mereka sebut sebagai "pulang"

Dan kau tak perlu berjanji suatu saat akan kembali
Sebisa mungkin kepergianku juga sehening maling
Lebih mudah terucap tak perlu pamitan
Ketimbang kehilangan

Entahlah
Akupun tak bisa menentukan
Lebih kejam mana rokok atau kamu?


Jakarta, 12 Oktober 2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun