Mohon tunggu...
AJ
AJ Mohon Tunggu... Lainnya - Tanpa Jeda

Palung Kata-Kata

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mengenang

12 Juni 2022   06:54 Diperbarui: 12 Juni 2022   09:12 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemarilah,
Melihat selembar kisah
Masa lalu hanyalah potret-potret
yang terkadang baik dipandang ulang
Agar tak ada yang betul-betul mengenang

Akan percuma bila dihempas ke dalam lupa
Sebab serpihannya begitu melekat dalam jiwa
Mengenang hanya bagi mereka
Yang tak kenal petang

Mestinya kita belajar kearifan
Dari seorang filusuf Albert Camus
Yang katanya "Bila manusia tidak mampu memberi arti sejarah, paling tidak ia mampu bertindak agar hidupnya mempunyai makna"

Pada kenyataannya
Kita memang harus demikian
Mengenang  bukan hanya siap bahagia
Tapi juga harus siap kecewa.


Aceh, 12 Juni 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun