Mohon tunggu...
AJ
AJ Mohon Tunggu... Lainnya - Tanpa Jeda

Palung Kata-Kata

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tamat

17 Januari 2022   21:17 Diperbarui: 17 Januari 2022   21:36 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hanya lewat goresan kata
Kuhaturkan segenap rasa
Sebab tak ada lagi cara paling sesederhana

Perlahan kabut sunyi mulai menyelimuti
Meminta mentari untuk dimengerti
Jikalau mentari bisa mendengar
sayup iba dari burung yang berpulangan
mungkin dia ingin bertahan sebentar lagi

Akan tetapi, dia benar-benar tuli
Bukan hanya tak lagi mendengar
Tetapi tak lagi mengenal

Jika ada duka yang paling lara
Akan ku terjal ombaknya
Karena apa lagi yang bisa dilakukan
Terhadap kisah yang rampung
dalam keadaan rumpang

Aceh, 12 Desember 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun