Senangnya bisa pamer jalan-jalan..hehe, tidak ada kata terlambat untuk bercerita pengalaman dan ini adalah tulisan pertama saya di Kompasiana setelah mempunyai kepercayaan diri untuk belajar menulis.
Kebar... Distrik di Kab. Tambrauw Prov. Papua Barat.
Ini cerita thn 2018, saat pindah dinas dari pulau jawa ke pulau papua menjadikan saya mendapatkan pengalaman baru untuk melihat keindahan Indonesia, walaupun bukan pertama kali ke pulau Papua. Berbeda kesempatan berbeda pula waktu yang dimiliki untuk mengunjungi tempat-tempat yang menjadi destinasi wisata. Bukit Teletubies sebutan untuk bukit yang memiliki rumput sabana yang terhampar luas dan banyak sekali bukit serupa yang mendapat sebutan Teletubies di Indonesia.
Mengukur jarak Kota Manokwari menuju Distrik Kebar (jika di jawa distrik itu seperti kecamatan) dengan aplikasi Googlemap sekitar 175 Km dengan waktu perjalanan 5 Jam sesuai dengan banyaknya istrahat di jalan karena akan banyak berhenti untuk sekedar melihat pemandangan di sepanjang perjalanan sambil beristrahat untuk meluruskan tulang punggung yang pegel. Perjalanan agak berat karena melewati jalanan menanjak saat di bukit pasir yang kondisi jalannya menanjak dan berbatu yang belum diaspal dan harus menggunakan mobil 4WD atau bisa pake motor laki berkopling dan tidak disarankan untuk menggunakan motor matic.
Traveling ke daerah wisata harus bersama teman, sebagai saksi hidup untuk menyombongkan diri saat bercerita dengan teman-teman yang belum pernah ke daerah tersebut.J. Di distrik Kebar ada beberapa jenis tujuan yang dapat dikunjungi dari Bukit Teletubies, sumber air panas dan air terjun Anenderat. Berangkat sebelum tengah hari, agar bisa tiba sebelum gelap dan bisa melihat matahari tenggelam di bukit Teletubies. Bermalam di atas bukit menggunakan tenda dan membakar kayu bakar sebagai api unggun kecil untuk menyelimuti tubuh dari angin malam dan untuk memasak indomi telor serta untuk menjaga dari hewan buas anjing liar atau babi hutan.
Pagi hari tenda pasti basah karena embun yang jatuh semalaman, badan akan terasa agak pegal sisa perjalanan panjang kemarin dan tidur yang hanya beralaskan matras bukan Kasur yang empuk seperti di rumah.
Memang traveling ke alam bebas memaksa kita untu keluar zona nyaman selama beberapa saat. Menyiapkan sarapan dengan indomie telur yang lebih praktis dan mengabaikan nilai gizi yang diperlukan oleh tubuh. Walaupun bisa dipersiapankan dengan membawa makanan ringan dan minuman hangat sesuai selera.
Pilihan untuk mandi pagi antara menuju kolam air panas atau air terjun, pilihan untuk mandi di air terjun kurang tepat karena suhu masih dingin. Pilihan tepat dan ebih nyaman menuju ke sumber air panas untuk menyegarkan badan namun jika pertama kali masuk ke kolam air bukan segar yang terasa, namun rasa meringis menahan panas pada tubuh.
Pelajaran yang bisa diambil kita dilatih untuk menahan kesabaran saat tubuh menyesuaikan suhu panas yang melebihi suhu normal pada tubuh kita, sehingga memerlukan waktu untuk beradaptasi. Ketahanan tiap orang untuk menahan panas air berbeda-beda, sehingga berbeda-beda pula pengalaman untuk menikmati mandi/berendam di kolam ini.
Nah, untuk destinas air terjun Ananderat, saya belum sempat kesana karena tidak direncanakan sebenarnya baru tau setelah ngobrol-ngobrol dengan teman yang sudah pernah kesana, sepertinya menarik sekali jika bisa  menambah pengalaman mandi dan merasakan segarnya air pegunungan yang dingin dan untuk membilas badan dari belerang air panas.
Air terjun yang dingin membuat lupa panasnya kolam air panas. Mungkin di sana bisa tertawa lepas karena senangnya tubuh di jatuhi oleh air yang terjun bebas ke tubuh dan berteriak sekeras-kerasnya meluapkan gembira ditengah hutan. Namun jangan sampai lupa waktu untuk bermain air, karena matahari akan segera di puncak dan menuju ke arah barat.
Akhir cerita, waktunya untuk persiapan kembali ke kehidupan nyata di Kota Manokwari dan pasti akan berulang untuk mengabadikan perjalanan dengan berfoto narsis disetiap tempat pemberhentian untuk istrahat.Â
Air Terjun Ananderat menjadi sasaran berikutnya untuk menjawab rasa penasaran dan bahan untuk bercerita(pamer).he..he..he..
Salam dari Papua Barat..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H