Mohon tunggu...
Fa
Fa Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - -

-

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Brony, Pria yang Menggemari Kartun My Little Pony

16 Mei 2023   17:20 Diperbarui: 19 Mei 2023   11:03 762
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bronies di BronyconBrony adalah seorang pria yang menyukai atau menjadi penggemar kartun My Little Pony. Komunitas mereka juga dapat disebut sebagai Bronies. My Little Pony adalah sebuah kartun yang menargetkan penonton gadis berumur 4-10 tahun. Bronies juga berasal dari kata "Bro" dan "Pony"  Namun para Bronies rata rata berumur diatas 20 tahun. Banyak dari mereka merupakan laki-laki yang tidak menikah. Banyak juga alasan mengapa mereka menyukai kartun yang terlihat feminim dan kekanak-kanakan.


Setelah penulis melakukan observasi pada website Quora, alasan mereka untuk menyukai kartun ini bervariasi, akun BE mengatakan bahwa banyak yang menyukainya karena "character development" dari karakter-karakternya, ada juga dari akun RF yang mengatakan kalau banyak pelajaran-pelajaran yang dapat diambil dari kartun tersebut yang masih berguna, bahkan untuk orang orang dewasa. Lalu akun A juga mengatakan karena kartun nya yang tidak hanya berfokus kepada hal hal yang berhubungan dengan gadis gadis kecil dan feminis juga "innocent" sehingga menarik perhatian para pria-pria itu


Tentu saja akan banyak terjadi pertentangan dan juga komentar komentar terhadap para pria-pria ini dengan hal yang mereka gemari. Banyak yang mengatakan kalau pria dewasa ini tidak seharusnya menyukai hal hal yang dibuat untuk gadis gadis kecil. Bahkan mengatakan bahwa mereka seharusnya menghabiskan waktu dan uangnya untuk hal yang lebih berguna bagi hidup mereka.


Menurut komentar dari akun BY alasan sebenarnya mayoritas membenci atau menentang Bronies bukan lah karena mereka yang menyukai hal hal feminim dan kekanak-kanakan, namun karena memasuki tempat untuk para gadis kecil dan ingin mengambilnya untuk mereka sendiri. Mereka melakukan hal hal agar mereka terlihat jantan dan bukan hanya sekedar penggemar sebuah kartun yang sama dengan gadis-gadis kecil. Banyak orang yang membuat mainan, atau accesories mengenai kartun tersebut, lalu mereka menjualnya secara online. Karena banyak dari Bronies ini yang memperebutkan untuk membelinya, sehingga pada akhirnya ketika gadis gadis kecil atau orang tua ingin membeli, produknya sudah habis.


Secara sosiologis, Para Bronies banyak dihina dan dibenci oleh masyarakat luas, namun memang sesungguhnya mereka tidak melakukan hal yang mengganggu selain yang sebelumnya. Sehingga ini dapat dihitung sebagai norma usage dimana, para Bronies ini sebenarnya hanya melakukan hal yang terlihat berbeda atau aneh, dan hanya mendapatkan konsekuensi yang ringan. Beberapa studi mengatakan bahwa hampir semua Bronies adalah introvert dan mereka memiliki toleransi yang tinggi. Tetapi, tentu saja bagi masyarakat yang memikili pemikiran tentang pria-pria dewasa dan besar bermain dengan mainan My Little Pony yang kecil dan lucu tidak akan merasa lega. Bahkan akan merasa tidak nyaman dan mengatakan bahwa itu tindakan yang kekanak-kanakan. Ada juga studi mengenai beberapa murid yang menonton video  reaksi dari para Bronies, dan banyak pendapat dan reaksi yang berbeda beda. Ada yang terlihat tidak nyaman, ada juga yang terlihat bingung, bahkan muak. Setelah pengamat menanyakan tentang pendapat mereka. mereka menjawab bahwa mereka tidak mengerti mengapa mereka harus membuat kartun itu terlihat lebih jantan hanya untuk mereka sendiri. dan mengapa mereka harus memperdulikan pendapat orang lain, jika mereka menyukainya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun