Mobile Legends menjadi salah satu permainan mobile yang paling populer di dunia, dengan jutaan pemain yang tersebar di seluruh penjuru. Namun, di tengah keragaman pilihan hero yang ditawarkan, ada beberapa hero yang sering dianggap kurang efektif atau terlalu lemah untuk bersaing secara kompetitif. Dalam artikel ini, kita akan membahas lima hero yang sering dianggap sebagai hero terlemah di Mobile Legends, serta alasan mengapa mereka sering kali ditinggalkan oleh para pemain.
Â1. Layla: Si Penembak Jarak Jauh yang Kurang Efektif
Meskipun Layla adalah salah satu hero pertama yang diperkenalkan dalam permainan ini, dia sering dianggap sebagai hero yang terlalu lemah untuk bersaing di meta saat ini. Berikut adalah alasan mengapa Layla sering kali dianggap sebagai hero terlemah:
- Rendahnya Mobilitas: Layla memiliki mobilitas yang rendah, membuatnya mudah diserang dan sulit untuk kabur dari pertempuran.
- Tidak Ada Skill Penghindaran: Layla tidak memiliki skill penghindaran yang efektif, seperti dash atau blink, sehingga membuatnya rentan terhadap serangan musuh.
- Ketergantungan pada Farming: Layla sangat bergantung pada farming untuk mendapatkan kekuatan, namun di meta yang cepat dan agresif saat ini, sulit baginya untuk mencapai power spike-nya.
2. Alucard: Sang Pemburu Vampir yang Kesulitan Membangun Momentum
Alucard dikenal sebagai hero dengan potensi yang besar dalam hal damage, namun dia seringkali kesulitan untuk membangun momentum dalam pertempuran. Berikut adalah beberapa alasan mengapa Alucard sering dianggap sebagai hero terlemah:
- Rentan Terhadap Crowd Control: Alucard rentan terhadap crowd control seperti stun dan slow, yang dapat menghambat kemampuannya untuk menyerang dengan efektif.
- Bergantung pada Basic Attack: Alucard bergantung pada basic attack untuk menghasilkan damage, namun ini membuatnya sulit untuk menangani hero-tank atau hero dengan tingkat lifesteal yang tinggi.
- Kesulitan Membangun Stacks: Alucard membutuhkan stacks dari skill-skillnya untuk meningkatkan damage dan lifesteal-nya, namun ini memerlukan waktu dan kesempatan yang cukup untuk tercapai.
3. Bane: Si Raja Laut yang Kesulitan Beradaptasi
Bane sering dianggap sebagai salah satu hero terlemah di Mobile Legends karena dia kesulitan untuk beradaptasi dengan meta yang terus berubah. Berikut adalah beberapa alasan mengapa Bane sering dianggap sebagai hero yang kurang efektif:
- Skill-Skill yang Mudah Dihindari:** Bane memiliki skill-skill yang relatif mudah dihindari oleh musuh, seperti skill ulti yang memiliki casting time yang cukup lama.
- Kurangnya Mobilitas: Bane memiliki mobilitas yang rendah, membuatnya sulit untuk mengejar atau melarikan diri dari musuh dengan efektif.
- Ketergantungan pada Ulti untuk Berkontribusi: Bane sering kali terlalu bergantung pada skill ulti-nya untuk berkontribusi dalam pertempuran, namun karena skill ini mudah dihindari, dia sering kesulitan untuk memberikan dampak yang signifikan pada pertempuran
4. Zilong: Sang Pemanah yang Kesulitan Beradaptasi
Zilong sering dianggap sebagai hero yang kesulitan untuk beradaptasi dengan meta yang terus berubah dalam Mobile Legends. Berikut adalah beberapa alasan mengapa Zilong sering dianggap sebagai hero terlemah:
- Rentan Terhadap Crowd Control: Zilong rentan terhadap crowd control seperti stun dan slow, yang dapat menghambat mobilitas dan kemampuannya dalam pertempuran.
- Kurangnya Survivability: Zilong cenderung memiliki kurangnya survivability, terutama dalam fase awal permainan, membuatnya mudah terbunuh dalam pertempuran.
- Skillset yang Tidak Fleksibel: Skillset Zilong cenderung kurang fleksibel dalam berbagai situasi, sehingga sulit baginya untuk menyesuaikan diri dengan perubahan dalam permainan.
5. Rafaela: Sang Pendukung yang Kurang Efektif
Meskipun Rafaela adalah seorang pendukung, dia sering dianggap kurang efektif dalam memenuhi peranannya dalam Mobile Legends. Berikut adalah beberapa alasan mengapa Rafaela sering dianggap sebagai hero terlemah:
- Rentan Terhadap Serangan Musuh: Rafaela memiliki ketahanan yang rendah, membuatnya mudah terbunuh oleh serangan musuh, terutama dalam fase awal permainan.
- Skillset yang Terlalu Terfokus pada Healing: Skillset Rafaela terlalu terfokus pada healing, sehingga dia kurang memiliki utility yang efektif dalam mendukung timnya dalam pertempuran.
- Tidak Ada Skill Crowd Control yang Signifikan: Rafaela tidak memiliki skill crowd control yang signifikan, seperti stun atau disable, yang dapat membantu timnya dalam mengunci atau melumpuhkan musuh.
Meskipun kelima hero ini sering dianggap sebagai hero terlemah dalam Mobile Legends, penting untuk diingat bahwa setiap hero memiliki keunikan dan kekuatan mereka sendiri. Dengan pemahaman yang baik tentang kekuatan dan kelemahan masing-masing hero, kamu dapat memaksimalkan kontribusi mereka dalam timmu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H